Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Siapkan Bantuan Hukum Gratis Bagi Masyarakat Miskin

Kompas.com - 01/08/2022, 21:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menyiapkan bantuan hukum gratis bagi masyarakat miskin.

Saat ini, sosialisasi terhadap Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2015 yang di dalamnya tertulis tentang bantuan hukum tersebut terus dilakukan.

Kepala Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Kota Bogor Alma Wiranta menyebutkan, sejauh ini masih banyak masyarakat miskin yang belum mengetahui adanya layanan bantuan hukum tersebut.

Baca juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Bantuan Hukum Gratis

Alma menjelaskan, melalui sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) yang baru diluncurkan pada Senin (1/8/2022), diharapkan dapat mempermudah proses ketika masyarakat miskin di Kota Bogor ingin mendapatkan bantuan hukum gratis.

"Bantuan hukum untuk masyarakat miskin selama ini hanya sekitar 20 orang (warga), hanya segelintir saja yang bisa dapat. Nah, sekarang kita buka transaksionalnya lewat dukungan JDIH ini supaya lebih banyak," ungkap Alma, Senin (1/8/2022).

"Melalui informasi yang lebih luas ini semoga bisa lebih banyak lagi karena banyak warga kita yang membutuhkan layanan bantuan dan pendampingan hukum," sambung Alma.

Alma menuturkan, sistem JDIH juga mempermudah evaluasi dokumentasi produk hukum lainnya seperti Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Wali Kota (Perwali), dan Surat Keputusan (SK), yang selama ini dianggap sulit untuk mengaksesnya.

Baca juga: Perkara yang Dapat Diberikan Bantuan Hukum Gratis

Sebab itu, lanjut Alma, agar bisa berjalan sesuai harapan harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk soal anggaran dan dukungan politis dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

"Jadi kami perlu dukungan dari pemerintah terutama penganggaran. Dan juga dari sisi aspek politis perlu dukungan juga dari DPRD tentunya," sebut Alma.

Pemkot Bogor sebelumnya meluncurkan sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi produk hukum dengan memanfaatkan teknologi digital.

Peluncuran sistem JDIH ini adalah salah satu upaya Pemkot Bogor dalam mewujudkan percepatan pelayanan publik terutama yang berhubungan dengan aspek hukum.

Hal tersebut juga berkaitan dengan misi Kota Bogor sebagai kota cerdas (smart city) yang telah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com