Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Api Melalap Rumah-rumah di Pekojan Tambora gara-gara Korsleting...

Kompas.com - 02/08/2022, 09:14 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Penyebab kebakaran

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar menyebutkan, api pertama muncul dari tiang listrik yang berada di sekitar lokasi.

"Asal api dari tiang listrik di situ, sehingga penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik," sebut Rosana saat dikonfirmasi, Senin malam.

Rosana mengatakan, kabel listrik di tiang tersebut tidak beraturan.

"Asalnya dari tiang, jadi kabel listrik yang tidak beraturan," kata Rosana.

Baca juga: Timbunan Sembako Presiden di Depok, Kenapa Kemensos Tak Tahu soal Kerja Sama dengan JNE?

Kendati demikian, Rosana belum bisa menyimpulkan penyebab kusutnya instalasi listrik di sana.

"(Kabel tidak beraturan apakah disebabkan listrik curian atau kurangnya perawatan) itu belum bisa saya pastikan," pungkas Rosana.

Rosana menyebut masih harus mendalami kemungkinan penyebab terjadinya kemunculan api.

Imbauan PLN

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya Kemas Abdul Gaffur juga mengatakan, kebakaran diduga akibat korsleting.

Kemas menyebutkan bahwa sumber api berasal dari lantai dua salah satu rumah warga.

"Diduga sumber api tersebut disebabkan adanya korsleting listrik pada instalasi listrik bangunan milik warga karena sumber api berasal dari dalam rumah," kata Kemas dalam keterangan tertulis.

Atas kejadian ini, PLN mengimbau masyarakat menggunakan listrik sesuai daya dan peruntukannya.

Masyarakat yang ingin meningkatkan daya listrik diminta untuk langsung mendaftar melalui aplikasi PLN Mobile.

"Masyarakat dimohon untuk tidak mengutak-atik kWh meter atau mengambil listrik langsung dari tiang karena sangat berbahaya. Penggunaan listrik yang tidak terukur dan tidak sesuai dengan kapasitas kabel dapat menyebabkan korsleting listrik hingga berpotensi kebakaran," ujar Kemas.

Selain itu, PLN juga mengimbau masyarakat menggunakan peralatan listrik sesuai standar nasional Indonesia untuk menghindari korsleting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com