Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tak Pakai Masker Saat Hadiri Lomba, Anggota Dewan: Masyarakat Butuh Teladan di Tengah Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 10/08/2022, 06:54 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mengenakan masker saat menghadiri lomba Kicau Burung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2022).

Menurut dia, untuk menekan tren penambahan kasus Covid-19 yang kembali terjadi akhir-akhir ini, warga membutuhkan figur yang disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Untuk menekan laju kenaikan Covid-19 itu harus ada pelopor. Jadi barang siapa yang menjadi pemuka, konsekuensi logisnya adalah menjadi pelopor," tutur Gembong melalui sambungan telepon, Selasa (9/8/2022).

"Karena memang masyarakat kita membutuhkan figur seperti itu," sambungnya.

Ia kemudian tak menyalahkan jika banyak warga Jakarta akhirnya abai terhadap prokes karena pemimpinnya sendiri tidak taat aturan tersebut.

Baca juga: Ada Demo Buruh, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas di Kawasan Senayan dan DPR/MPR RI

"Ya jangan salahkan kalau rakyatnya seperti itu (tak pakai masker), begitu saja sederhananya," ucap Gembong.

Ia menegaskan, Anies seharusnya lebih bijak lagi saat tampil di depan publik.

"Betul (Anies lebih bijak), karena (masyarakat) butuh keteladanan," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam unggahan akun Instagram resminya, Anies tampak tak mengenakan masker saat menghadiri lomba Kicau Burung itu.

Politisi non-parpol itu juga tak mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang-orang di sana.

Di sisi lain, dalam unggahan yang sama, terlihat bahwa ada beberapa orang yang masih mematuhi prokes dengan cara mengenakan masker.

Baca juga: Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Gedung DPR Hari Rabu Ini, Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

Kenaikan kasus Covid-19 di Ibu Kota

Tingkat persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir berada jauh di atas ambang batas aman yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, positivity rate sepekan terakhir mencapai angka 14,8 persen.

Sementara itu, ambang batas aman positivity rate Covid-19 yang ditentukan oleh WHO adalah tidak lebih dari 5 persen.

Sebelumnya, pada 6 Agustus, positivity rate bahkan mencapai angka 15,3 persen. Lalu, pada 5 Agustus lalu, positivity rate mencapai 15,8 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com