Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Simprug Cek Golongan Darah, Hasilnya Langsung Terintegrasi ke Data KTP

Kompas.com - 22/08/2022, 16:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan turut membuka pelayanan pengecekan golongan darah untuk para korban kebakaran di Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Hasil pengecekan golongan darah disebut langsung terintegrasi untuk pembaruan data KTP korban kebakaran yang mencetak ulang dokumen kependudukan karena rusak.

Untuk diketahui, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Selatan memfasilitasi para korban kebakaran yang ingin mencetak ulang dokumen kependudukan.

Baca juga: PMI Jaksel Siagakan Ambulans untuk Penanganan Korban Kebakaran di Simprug

"Kebetulan Dukcapil buka loket layanan penggantian KK dan KTP dan KIA bagi warga korban kebakaran. Saat dokumen yang dia punya itu tidak ada golongan darah maka Dukcapil mengarahkan terlebih dahulu ke loket PMI," ujar Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris di lokasi, Senin (22/8/2022).

Sejauh ini PMI Jakarta Selatan telah bekerja sama dengan Sudin Dukcapil Jakarta Selatan dalam persoalan golongan darah dapat langsung tercatat dalam KTP warga.

"Hingga nanti saat dokumen diterbitkan oleh Dukcapil itu sudah tertera golongan darah. Karena kita tau bahwa data Jaksel 2,3 juta lebih, dan 55 persen di dokumen belum ada cakup golongan darah," kata Haris.

Baca juga: Cek Lokasi Kebakaran di Simprug Jaksel, Tim Puslabfor Bawa Barang yang Dicurigai Jadi Pemicu Munculnya Api

Selain ambulans dan pengecekan golongan darah, PMI Jakarta Selatan juga memberikan pelayanan kesehatan kepada korban kebakaran di Simprug Golf II.

"Tadi banyak juga warga yang baru tahu bahwa mereka itu potensi diabetes. dan kita edukasi tentang pola makan dan pola hidup," kata Haris.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Asap Putih Masih Mengepul di Lokasi Bekas Kebakaran Simprug Jaksel

Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dan ambulans diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi warga.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widar mengatakan, pihaknya masih perlu mendata terkait total kerugian dan jumlah rumah yang terbakar.

"Kami masih mendata dulu, berapa rumah yang terbakar, tentu menunggu proses pemadaman," kata Agus.

Agus juga menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk proses pemadaman listrik guna menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

Lurah Grogol Selatan Andi mengatakan, akibat kebakaran yang terjadi, sekitar 120 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Untuk KK yang terdampak, sementara ini kurang lebih 120, tapi itu sifatnya sementara dan kami belum melihat lebih dalam lagi," ucap Andi.

Disebutkan bahwa 120 KK yang terdampak tersebut merupakan warga yang tinggal di rumah permanen dan semi permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com