Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Haru Wisuda Brigadir J yang Diwakili Orangtua, Nyanyian Sang Nenek dan Harapan yang Tidak Tergapai

Kompas.com - 24/08/2022, 10:14 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tangis haru sekaligus pilu pecah di acara wisuda mahasiswa Universitas Terbuka,  Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (23/8/2022).

Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J seharusnya turut duduk di antara para wisudawan yang resmi menyandang gelar pendidikan tinggi di hari itu.

 

Namun, kehadirannya digantikan oleh sang ayah, Samuel Hutabarat.

Baca juga: Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka Hari Ini Diwakili Sang Ayah

Samuel mewakili Brigadir J yang tewas dibunuh di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo.

Didampingi Opung Brigadir J dan aktivis Irma Hutabarat, Samuel maju ke depan podium untuk menerima ijazah sang anak.

Tak terasa air mata menetes di pipinya saat menyanyikan lagu "Anakku Naburju". Semua yang hadir pun turut bersedih menyaksikannya.

Suasana haru bercampur pilu kian mendominasi acara wisuda tersebut.

Baca juga: Wisuda Hari Ini, Brigadir J Raih IPK Sangat Memuaskan sebagai Sarjana Hukum Universitas Terbuka

Lulus dengan IPK sangat memuaskan

Brigadir J dinyatakan sebagai salah satu wisudawan berprestasi yang lulus dengan perolehan nilai sangat memuaskan.

"Salah satu wisudawan dengan predikat sangat memuaskan memperoleh IPK 3,28 yaitu almarhum Nofriansyah Yoshua (Brigadir J)," kata Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan Universitas Terbuka, Maya Maria.

Brigadir J dinyatakan lulus pada Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi.

 

Baca juga: Mendiang Brigadir J Berencana Menikah Setelah Wisuda

Ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak tahun 2015.

Selain itu, Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak juga merupakan alumni Universitas Terbuka. Kemudian adiknya, Reza Hutabarat saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa UT.

"Sebagai apresiasi dari Rektor dan Civitas Akademika UT dan rasa belasungkawa yang mendalam, keluarga almarhum menerima ijazah Brigadir Yoshua di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC)," lanjut Maya.

Impian yang belum terwujud

Bukan hanya ketidakhadiran anaknya saja yang ditangisi sang ayah. Ia juga menangis karena terkenang masih banyak impian sang anak yang belum sempat tercapai semasa hidupnya.

Salah satunya, Brigadir J berencana menikah setelah diwisuda.

"Itulah yang belum tercapai, masuk perwira. Dua hal yang belum tercapai, satu dia belum dapat ijazah. Kedua, dia rencana tahun depan mau menikah," ujar Samuel, sambil menahan tangis.

Baca juga: Sambil Menahan Tangis, Ayah Brigadir J Ungkap Dua Cita-cita Anaknya yang Belum Tercapai

Sebagai orangtua, Samuel merasa sangat terharu dengan capaian sang anak selama ini. Brigadir J berhasil menyelesaikan studinya sambil bertugas di kepolisian.

Namun, ia tidak menyangka, hari ini ia harus menggantikan anaknya menerima ijazah yang selama ini diperjuangkan sang anak.

"Inilah kesedihan yang saya rasa secara pribadi, sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya, saya lah yang menggantikan almarhum, sangat sedih," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Irma Hutabarat mengungkap rencana Brigadir J menikah setelah wisuda.

Baca juga: Momen Haru Saat Samuel Gantikan Wisuda Brigadir J, Tak Kuasa Tahan Air Mata Ketika Lagu Anakku Na Burju Dilantunkan

"Memang cita-citanya Yosua itu untuk menjadi perwira supaya bisa menikah setelah diwisuda sebetulnya," ujar Irma.

Ia menjelaskan, wisuda menjadi patokan Brigadir J untuk menikah dengan kekasihnya, Vera.

Tangisan sang nenek

Dalam acara tersebut, nenek Brigadir J, T Sinambela, turut hadir.

Setelah berbincang-bincang dengan awak media, perwakilan keluarga Brigadir J diminta untuk menyanyikan lagu Batak "Anakku Na Burju" yang artinya anakku yang baik.

Sinambela lantas mengambil mikrofon dan bernyanyi.

"Anakku na burju, anak hasianku. Anakku na lagu," Sinambela bernyanyi sambil menahan tangis.

Baca juga: Sosok Budhi Herdi Susianto, Kapolres Jaksel yang Dicopot Imbas Kasus Kematian Brigadir J

Setelah itu, Sinambela tidak kuat menahan air matanya. Sinambela terkenang sosok sang cucu yang begitu ia sayangi. Ia pun tidak sanggup melanjutkan nyanyiannya.

"Tidak sanggup lagi," kata dia sambil menangis.

Melihat itu, Samuel langsung mengambil mikrofon dari tangan Sinambela.

Samuel kemudian memberi tahu arti lirik lagu yang dinyanyikan Sinambela, yang sangat berkesan baginya.

Lagu itu seakan mencurahkan isi hati seorang ayah yang telah kehilangan anaknya.

Baca juga: Ayah Brigadir J Tak Menyesal Anaknya Jadi Polisi: Kami Sangat Cinta Polisi...

"Artinya anakku yang baik, anak kesayanganku. Anakku yang baik hati," ujar Samuel.

Ayah Brigadir J tak menyesal anaknya jadi polisi

Samuel mengaku tidak menyesal telah memasukkan anaknya ke institusi kepolisian, meski Brigadir J tewas di tangan seorang perwira tinggi Polri.

"(Ada) pertanyaan menyesal (atau tidak) anak jadi polisi, (justru) kami sangat cinta polisi. Anak saya almarhum itu lulus murni tanpa uang," ujar Samuel.

Selain Brigadir J, Reza Hutabarat yang merupakan anak bungsu Samuel juga bertugas di kepolisian.

"Yang paling bungsu sekarang sudah tugas di Polda Jambi, itulah saking cintanya kami sama polisi, kami sangat mencintai polisi," kata Samuel.

Baca juga: Saat Nenek Brigadir J Menangis Terkenang Sang Cucu, Tak Sanggup Lanjutkan Nyanyian Anakku Na Burju...

Bagi Samuel, ada dua anaknya yang menjadi polisi merupakan sebuah anugerah. Sebab, kedua putranya masuk institusi kepolisian murni melalui usaha mereka.

"Anak saya (Reza) dengan almarhum (Brigadir J) sudah dua polisi. Semuanya ini berkat dari Tuhan, bukan karena kekuatan kami," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com