Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arogansi Pengemudi Mobil Tampar Sopir Transjakarta, Pelaku Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi

Kompas.com - 28/08/2022, 08:32 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil yang diduga menganiaya sopir bus transjakarta di Jalan TB Simatupang, tepatnya di persimpangan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyerahkan diri ke kepolisian pada Jumat (26/8/2022) malam.

Dia menyerahkan diri sehari usai dugaan penganiayaan terjadi pada Kamis (25/8/2022).

Berawal video viral di media sosial

Video cekcok antara pengemudi bus transjakarta dan pengendara mobil itu beredar di media sosial.

Dalam video tampak seorang pria menghampiri bus transjakarta dan terlibat adu mulut dengan pramudi.

Kemudian, pengendara Honda Mobilio tersebut menampar wajah pramudi transjakarta.

Baca juga: Menyerahkan Diri, Pengemudi Mobil yang Tampar Sopir Bus Transjakarta di TB Simatupang

Kepala Departemen Humas dan Kemitraan PT Transjakarta Iwan Samariansyah mengaku sudah melaporkan dugaan kekerasan yang dialami pramudi bus transjakarta ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat.

"Iya (sudah laporan) ke Polres Metro Jakarta Selatan pada hari (Jumat) ini," ujar Iwan, Jumat.

Iwan menuturkan, keributan tersebut tidak disebabkan kesalahan sopir bus transjakarta.

"Kalau menurut keterangan pramudi kami dan info dari saksi, pramudi kami tidak salah," tutur Iwan.

Pelaku menyerahkan diri

Sehari usai kejadian, terduga pelaku penganiayaan itu menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan mengatakan, pelaku menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat malam.

"Iya sudah diamankan. Tadi malam jam 22.00 WIB yang bersangkutan menyerahkan diri ke Polres," kata Yandri saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Pengendara Mobil Tampar Sopir Bus Transjakarta karena Emosi Serempetan di Jalan

Namun, Yandri belum menjelaskan identitas pelaku. Ia menyebutkan, pelaku merupakan warga Tapos, Depok, Jawa Barat.

"Pelaku orang Tapos," sebut Yandri.

Pelaku berprofesi sebagai pekerja film

Yandri menyebutkan bahwa pelaku berprofesi sebagai pekerja film.

"Pelaku freelance, kerja di perfilman," sebut Yandri.

Terkait adanya stiker anggota polisi yang melekat pada mobil pelaku, Yandri memastikan bahwa pelaku bukan merupakan keluarga dan anggota Polri.

"Masyarakat biasa. Yang bersangkutan bukan keluarga polisi," kata Yandri.

Baca juga: Pasang Stiker Anggota Polri, Pengemudi yang Tampar Sopir Transjakarta Dipastikan Bukan Keluarga Polisi

Motif karena emosi serempetan

Yandri berujar, motif yang melatarbelakangi kejadian itu diduga pelaku emosi karena mobil yang dikemudikannya hampir serempetan dengan bus transjakarta.

"Motif (melakukan penganiayaan) karena emosi. Benar (berawal hampir serempetan kendaraan)," ujar dia.

Turut disorot Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan aksi dugaan penganiayaan kepada sopir bus transjakarta.

"Saya menyayangkan pemukulan wajah Bapak kita yang bekerja sebagai supir busway. Ini perbuatan tercela. Saya minta agar diproses sesuai aturan yang berlaku," ujar Riza dalam akun Instagram @arizapatria, dikutip Sabtu.

Baca juga: Pengendara Mobil yang Tampar Sopir Transjakarta Disebut Seorang Pekerja Film

Riza meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan kekerasan dan main hakim sendiri saat terjadi permasalahan.

"Gunakan hp kita (untuk) foto, rekam. Laporkan ke pihak berwenang atau hubungi Jakarta siaga 112," ucap Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com