Dua petugas keamanan Kampus UI terluka diduga akibat dipukuli. Kericuhan bermula ketika ribuan mahasiswa hendak merangsek masuk ke Gedung Pusat Administrasi untuk menemui Ari Kuncoro.
Namun, tiga petugas yang memasang border tampak tak kuat menahan dorongan massa aksi.
Seorang mahasiswa sempat memukul menggunakan bambu yang sebelumnya digunakan untuk mengibarkan bendera fakultas.
Kemudian mahasiswa lainnya ikut memukul hingga petugas terluka pada bagian wajah. Salah satu petugas yang terluka dievakuasi dengan mobil ambulans.
Kericuhan usai setelah Bayu bernegosiasi dengan petugas keamanan kampus. Akhirnya, Bayu diizinkan untuk melakukan mediasi dan bertemu dengan Rektor UI, Ari Kuncoro.
Namun, ternyata Bayu dipertemukan dengan Wakil Rektor UI Profesor Haris. Ia merasa tak puas lantaran tidak bertemu dengan Ari Kuncoro.
Baca juga: 1.000 Mahasiswa UI Turun ke Jalan, Tolak Statuta UI hingga Tuntut Penyelesaian Kasus Akseyna
"Kami sangat kecewa dengan perwakilan rektorat UI karena yang hadir ternyata bukanlah rektor UI," kata Bayu kepada wartawan, Senin (30/8/2022).
Bayu mengatakan, sebelum unjuk rasa digelar, Ari Kuncoro berjanji akan menemui massa aksi.
"Padahal di awal kami dijanjikan bertemu dengan Rektor UI, tapi ternyata yang hadir hanyalah Wakil Rektor 1," ujar Bayu.
Selain itu, Bayu menegaskan, pihaknya juga tak puas dengan jawaban yang diberikan oleh pihak Rektorat UI.
Menurut dia, jawaban tersebut tak mampu untuk menyelesaikan persoalan di UI.
"Dan yang kedua kami sangat kecewa dengan jawaban dari pihak rektorat yang sangat normatif dan tidak mau berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Universitas Indonesia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.