JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menyebutkan, terdengar suara gemuruh sebelum rumah indekos di Jalan Warung Jati Barat I RT 06 RW 003, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, roboh pada Rabu (31/8/2022) siang.
Mery, warga sekitar lokasi mengatakan, suara gemuruh itu terdengar sangat kencang. Suara itu disebut seperti suara kucing yang tengah berlari dan berkelahi.
"Suara itu kencang, seperti kucing lagi lari kalo lagi berantem. Saya di luar rumah, saat mau bawa gelas ke dalam itu suara terdengar," kata Mery saat ditemui di lokasi, Rabu.
Mery yang mendengar suara gemuruh kencang lalu keluar rumah. Ia lalu menghampiri pusat suara dan melihat dinding rumah tetangganya retak.
"Kemudian ada yang berjatuhan gitu. Lalu saya panggil agar pemilik rumah dan penghuni kos-kosan itu keluar. Saat mereka berusaha keluar, baru roboh," kata Mery.
Baca juga: Rumah di Pancoran Roboh, Penghuni Berhasil Selamatkan Diri Sebelum Bangunan Ambruk
Mery mengatakan, berdasarkan keterangan penghuni rumah, satu hari sebelum roboh juga terdengar suara retakan dinding. Namun pemilik tak menghiraukan suara tersebut.
"Katanya yang menempati rumah, semalem ada suara. Mungkin karena bangunan itu mau retak, suara kayak orang jalan," ucap Mery.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Moch Arief mengatakan, rumah tersebut roboh sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat kejadian, tetangga pemilik rumah mendengar suara seperti bangunan akan roboh.
"Ibu Dahlan mendengar suara bahwa bangunan akan segera roboh, segera memanggil pemilik rumah," kata Arief saat dikonfirmasi, Rabu.
Baca juga: Rumah di Pancoran Roboh, Puing Atap yang Tersisa Masih Berjatuhan
Teriakan tetangga tersebut didengar pemilik rumah yang kemudian keluar dari tempat tinggalnya untuk menyelamatkan diri.
"Para penghuni segera keluar, tidak lama kemudian bangunan ambruk," ucap Arief.
Petugas Damkar yang mendapatkan laporan bangunan roboh lalu menuju ke lokasi kejadian dengan menurunkan satu unit dan empat personel.
"Obyeknya itu kontrakan dan kos-kosan sekitar kurang lebih 47 meter persegi. Untuk korban jiwa nihil," ucap Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.