Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semburan Lumpur Galian Jalur Kabel di Depok Bikin Pasha Ungu Marah-marah karena Jalan Macet

Kompas.com - 01/09/2022, 10:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Semburan lumpur dari proyeg galian kabel jalur listrik memenuhi Jalan PLN, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Depok, pada Rabu (31/8/2022).

Semburan lumpur itu membuat aktivitas warga sekitar dan para pengendara yang melintas jalan tersebut menjadi terganggu.

Sebab, jalan tersebut menjadi kotor dan licin yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan, beberapa pengendara motor terjatuh.

Baca juga: Tanah Proyek Galian Kabel Bikin Kotor dan Licin Jalan PLN Gandul Depok, Arus Lalu Lintas Sempat Macet

Komandan Tim Satpol PP Kecamatan Cinere Heri Sutardi mengatakan lumpur tanah merah itu berasal dari proyek pengeboran jalur kabel listrik dari PT PLN (Persero).

Tanah merah dari bekas lubang galian itu pun mengotori jalan.

Fathira Deiza Aldairubi Polda Metro pastikan beras yang ditimbun merupakan beras rusak yang viral di Depok.

"Akhirnya air menyembur ke atas. Dari semburan air itulah jadi keluar tanah-tanah bekas boran," ucap Heri.

Bikin jalan macet

Semburan tanah merah itu terjadi pada pukul 06.00 WIB, sehingga sempat menyebabkan lalu lintas di Jalan PLN tersendat.

"Karena ini daerahnya penuh dengan sekolah, jadi banyak yang aktivitas, karena orangtua banyak yang antar anaknya sekolah, timbullah kemacetan yang luar biasa," kata Heri.

Kendati demikian, PT PLN telah menyemprot jalan agar tidak licin untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalan tersebut.

Baca juga: Jalan PLN Gandul Depok Licin akibat Tanah Galian Kabel, Belasan Pengendara Motor Terjatuh

"Untuk saat ini, sekarang sudah terlihat, sudah dilakukan penyemprotan, memang masih ada kemacetan sedikit. Mungkin kepada warga, pengguna lalin mohon maaf jadi terganggu," ujar Heri.

"Jadi ini diperkirakan satu jam lagi akan terurai kemacetannya," tambah dia.

Ketua RT 024 RW 05, Handoko menyebutkan, selain macet, belasan pengendara motor juga sempat terjatuh akibat jalan licin dipenuhi lumpur.

"Imbasnya macet parah dan lebih dari 15 pengendara motor terjatuh karena licin," kata Handoko.

Untuk mengurai kemacetan dan mencegah lebih banyak pengendara motor terjatuh, petugas mengarahkan para pengendara roda dua ke jalur alternatif.

Baca juga: PLN Buka Suara Soal Penyebab Tanah Bercampur Lumpur yang Penuhi Jalan Raya Gandul Depok

Halaman:


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com