Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Bojongsari Depok

Kompas.com - 02/09/2022, 09:18 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Api tersebut bahkan sempat merambat ke tubuh sang anak yang ada di dalam dekapan ibunya.

"Api juga menyambar sebagian lengan anak korban pada saat itu," kata Yogen.

Baca juga: Kronologi Suami Bakar Istri di Depok, Pelaku Siram Tiner dan Sulut Api ke Korban yang Sedang Lindungi Anaknya

Dikatakan Yogen, awalnya memang pelaku ingin membakar anaknya.

Namun, karena korban berusaha melindungi anaknya, akhirnya korban yang mengalami luka bakar yang cukup banyak mulai dari wajah hingga badan.

"Terkena ibunya, karena yang mau dibakar pertama kan anaknya tapi ibunya ngelindungin," ujar Yogen.

Setelah menyiram tiner dan membakar korban, pelaku melarikan diri.

Baca juga: Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Depok, Apinya Sampai Merambat ke Tubuh Anak Mereka

"Saat itu korban berteriak dan sepupunya masuk ke dalam TKP, kemudian membawa korban ke kamar mandi untuk memadamkan apinya dengan cara disiram. Sementara pelaku melarikan diri," ujar Yogen.

Buron dan keberadaannya terdeteksi

Yogen menuturkan, pihaknya telah mengidentifikasi tempat persembunyian pelaku dan bergerak meringkusnya.

Untuk diketahui, sebelumnya polisi hendak menangkap pelaku setelah korban membuat laporan ke Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok. Ternyata, pelaku telah kabur setelah membakar istrinya.

"Saat ini keberadaan pelaku sudah terdeteksi, tim opsnal sudah berangkat ke lokasi. Minta doanya agar dapat segera kami amankan," kata Yogen.

Yogen menuturkan, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi di antaranya ibu korban dan tiga saksi lainnya.

"Empat orang. Ibu korban, anak korban, sepupu korban, sama teman korban," kata Yogen.

Namun, Yogen menuturkan, pihaknya belum dapat menemui korban di RSUD Depok. Sebab, korban juga tengah menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.

Sehingga, penyidik tak dapat melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) secara resmi.

"Namun (korban) sudah dimintai keterangan melalui telepon," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com