Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hebat Melahap Beberapa Pabrik di Kawasan Jababeka, Keterbatasan Sumber Air Sempat Jadi Kendala

Kompas.com - 02/09/2022, 17:48 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda tiga bangunan di tiga pabrik di Kawasan Industri Jawa Barat-Bekasi (Jababeka) Bl C/22, Jalan Jababeka 2, Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/9/2022) sejak dini hari.

Kebakaran itu terjadi di pabrik PT Eon Chemical dan PT Tunas Mitra. Kobaran api melahap hampir 80 persen bangunan pabrik produsen kimia khusus dan plastik tersebut.

Meski sudah sempat dipadamkan petugas pemadam kebakaran, rupanya api kembali muncul dan merembet ke bangunan lain pada pagi hari tadi.

Petugas Pemadam Kebakaran (damkar) Darma Wijaya menyebutkan, kebakaran bermula saat terjadi ledakan di dalam PT Eon Chemical.

Baca juga: Polisi: 2 Pabrik di Cikarang dalam Kondisi Kosong Saat Dilanda Kebakaran

Ledakan itu disinyalir yang membuat api cepat membesar dalam waktu singkat. Asal api diduga dari korsleting listrik yang menjalar cepat ke ruang produksi.

"Awalnya asal api dari gudang chemical yang banyak kimia merembet dan membesar. Dugaan dari korsleting listrik," kata Darma Wijaya dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (2/9/2022).

Sebanyak sembilan unit mobil dari Dinas Damkar Kabupaten Bekasi dibantu dengan pengelola kawasan industri dikerahkan untuk memadamkan api.

"Untuk unit saya itu dari Jababeka itu ada tiga unit, lalu dari Pemda sekitar ada enam unit," ujarnya.

Petugas yang memadamkan api sempat terkendala keterbatasan sumber air di sekitar lokasi.

Selain itu, bahan-bahan yang mudah terbakar juga menyebabkan proses pemadaman menjadi terhambat.

Baca juga: Jumat Dini Hari, Dua Pabrik di Cikarang Utara Kebakaran

"Kesulitannya kita sumber air jauh, soalnya kapasitas kebakaran lebih besar dari kapasitas jadi cepat abis, makanya untuk pemadaman agak tersendat. Di dalam juga banyak bahan kimia sama plastik," ucapnya.

Besarnya kobaran api ditambah mudahnya bahan kimia dari PT. tersebut, membuat pabrik dengan cepat habis dilalap si jago merah.

Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang Utara Komisaris Mustakim menjelaskan kepolisian langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan terjadinya kebakaran.

"Ini adalah kebakaran dari pada pabrik bahan chemical atau bahan kimia. Jadi, kejadiannya semalam diketahui dari saksi sekitar jam 01.30," kata dia.

Kebakaran di PT Eon semula bisa dipadamkan pada pukul 03.00 WIB. Namun, ternyata api merembet ke gedung sebelahnya yang memproduksi lakban dan plastik untuk pembalut pallet.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Senen Malam Ini, Sasar Toko Baju dan Tas di Lantai 3

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kepolisian yang menangani insiden ini belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran. Sementara kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebakaran Hebat Landa Beberapa Pabrik di Kawasan Jababeka, 7 Jam Api Tak Padam Justru Merembet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com