Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Resmi Naik, Warga Kocar-Kacir ke SPBU demi Isi Bensin Murah

Kompas.com - 03/09/2022, 15:56 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah secara tiba-tiba menaikan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022) siang.

Kenaikan harga BBM itu diumumkan sekitar pukul 13.30 WIB, dan keputusan tersebut efektif di hari yang sama satu jam setelah diumumkan, tepatnya pada pukul 14.30 WIB.

Pengumuman yang mendadak itu membuat warga kocar-kacir dan segera menarik gas kendaraan bermotornya menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terdekat.

Rifal (19) warga Cipayung, Depok, Jawa Barat, misalnya, mengaku kaget saat mendengar kabar kenaikan BBM itu. Pemuda yang sedang bersantai itu langsung memacu sepeda motornya ke SPBU.

Baca juga: Detik-detik Harga BBM Naik Pukul 14.30, Warga Depok: Pahit Rasanya Gagal Dapat Pertalite Harga Lama

"Lagi nongkrong, tiba-tiba dikasih tau kalau BBM naik. Langsung ngebut ke sini (SPBU). Di jalan macet, nyampe sini baru jam 14.20 WIB, tapi antrean panjang," kata Rifal saat ditemui di SPBU Pertamina di Jalan Raya Cipayung, Cipayung, Depok, Sabtu.

Turut bergabung dalam antrean sepeda motor di barisan pertalite, Rifal mengaku cukup panik.

Ia khawatir, 10 menit waktu yang tersisa, tidak cukup untuk membawanya mencapai giliran mengisi bensin.

"Ternyata benar saja, baru nyampe depan pas jam 14.48 WIB. Akhirnya isi bensi harga mahal. Pahit, kak," ujar Rifal.

Baca juga: Jelang Kenaikan Harga BBM, SPBU di Margonda Depok Disesaki Pengendara yang Ingin Isi Bahan Bakar

Kepanikan sepanjang mengantre juga dirasakan Adit (19) warga Citayam. Kata dia, saat diumumkan bahwa harga telah berubah, sepeda motornya masih berada di antrean yang cukup jauh.

"Tadi lagi di kontrakan dikasih tau teman kalau bensin mau naik. Taunya sekitar jam 14.00 WIB. Ngebut ke sini. Tapi antrean panjang, kayaknya orang-orang juga mau isi bensin murah," kata Adit sembari tertawa.

"Tadi pas setengah 3, masih jauh (antrean motornya). Rasanya tuh kaget pas tau harga naik. Mau putar balik juga terlanjur antre. Yaudah mau enggak mau isi bensin deh," kata Adit.

Adit yang berencana mengisi tangki kendaraannya hingga penuh langsung berubah pikiran saat waktu menunjukan pukul 14.30 WIB.

"Tadinya mau isi full, sekitar Rp 23.000 sampai Rp 25.000. Tapi karena enggak dapet, yaudah, mau enggak mau isi sedapatnya Rp 25.000. Jadi enggak penuh," keluh Adit sembari tersenyum pahit.

Baca juga: Telat Semenit, Pengendara Sepeda Motor Tak Dapat Harga BBM Lama

Tiga jenis BBM yang harganya naik meliputi pertalite, solar subsidi, dan pertamax nonsubsidi.

Rinciannya, pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Lalu, solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter. Kemudian, pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Presiden Joko Widodo mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan,

Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com