Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Tingkat Hunian Rusun DP Rp 0 dan Keyakinan Anies Pembangunan Terus Berlanjut

Kompas.com - 09/09/2022, 10:14 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis meresmikan 1.348 unit hunian dengan skema down payment (DP) Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022).

Dengan diresmikannya unit hunian DP Rp 0 di Cilangkap, kini total ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Tak Mampu Bangun 232.214 Rumah DP Rp 0 Sesuai Target RPJMD, Ini Alasannya

Anies pun menyatakan bahwa masyarakat lebih tertarik menghuni rumah susun (rusun) program DP Rp 0 daripada apartemen yang dibangun swasta, dilihat dari tingkat huniannya.

Tingkat hunian rusun DP Rp 0

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau hunian DP Rp 0 di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau hunian DP Rp 0 di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022).
Menurut Anies, tingkat hunian di rusun DP Rp 0 mencapai 95 persen, lebih tinggi dibandingkan apartemen.

"Kalau kita perhatikan, angka huniannya saya cek sekitar 95 persen. Keterisian program (hunian) DP Rp 0 ini lebih tinggi, karena pasar apartemen keterisiannya baru 70 persen," ujar Anies saat memberikan sambutan dalam peresmian rusun DP Rp 0 di Cilangkap, kemarin.

Sebagai informasi, tingkat hunian 95 persen merupakan tingkat hunian rusun DP Rp 0 di Pondok Kelapa, Jakarta Timur; Bandar Kemayoran, Jakarta Utara; dan Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat.

Total ada 984 unit hunian di tiga rusun DP Rp 0 tersebut.

Adapun rusun DP Rp 0 di Pondok Kelapa dibangun oleh BUMD DKI Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Sementara itu, Rusun Bandar Kemayoran dan Sentraland Cengkareng dibangun oleh BUMN Perum Perumnas. Pemprov DKI bekerja sama dengan Perum Perumnas untuk memanfaatkan sejumlah unit hunian di dua rusun tersebut sebagai hunian DP Rp 0.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut 3.322 Unit Hunian DP Rp 0 Sudah Terbangun, Akan Ada 3.000 Unit Lagi

Anies menambahkan, berdasarkan catatan Pemprov DKI, masih terdapat 7.000 warga yang mengantre untuk menjadi penghuni rumah DP Rp 0.

Sebab, warga yang hendak menjadi penghuni harus melalui proses screening.

"Mereka akan melalui proses screening sehingga mereka bisa tinggal di sini," tutur Anies.

Pembangunan jauh dari target RPJMD

Meski saat ini total ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta, Pemprov DKI sebenarnya memiliki target pembangunan rumah DP Rp 0 jauh lebih tinggi dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.

Berdasarkan RPJMD pemerintahan Anies, Pemprov DKI menargetkan membangun 232.214 unit hunian DP Rp 0.

Namun, hingga menjelang masa jabatan Anies berakhir, baru ada 2.332 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko berujar, pembangunan rumah dengan DP Rp 0 terdampak pandemi Covid-19, sehingga tidak mencapai target.

"Ya teman-teman tahu sendiri, kebetulan kita ada musibah Covid-19, semua ekonomi terpuruk, sektor properti jatuh. Tidak hanya hunian DP Rp 0, semua properti collapse," ujar Sarjoko, Kamis kemarin.

Baca juga: Anies Targetkan 700 Unit Hunian DP Rp 0 Rampung 2024

Karena alasan pandemi tersebut, Pemprov DKI Jakarta memangkas target pembangunan rumah DP Rp 0 dari 232.214 unit menjadi 10.460 unit dalam usulan perubahan RPJMD kepada DPRD DKI Jakarta.

Dalam draf perubahan RPJMD, dari 10.460 unit hunian DP Rp 0, Pemprov DKI menargetkan 6.971 unit dibangun oleh BUMD DKI Jakarta, sedangkan 3.489 unit lainnya disediakan oleh BUMN.

Namun, usulan perubahan RPJMD itu hingga kini belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

"Intinya kan kami sudah melakukan evaluasi terhadap RPJMD dan kami sudah mengusulkan untuk perubahan RPJMD dengan mempertimbangkan beberapa faktor," kata Sarjoko.

"Ini kan semua masih berproses, kami belum ada keputusan final terkait dengan target RPJMD," imbuh dia.

Keyakinan Anies pembangunan akan berlanjut


Di tengah fakta jauh lebih sedikitnya jumlah unit hunian DP Rp 0 saat ini dari target RPJMD, Anies meyakini bahwa pembangunan rumah DP Rp 0 terus berlanjut meski ia tak lagi menjabat sebagai gubernur DKI.

Anies menargetkan, pembangunan 700 unit hunian DP Rp 0 rampung pada 2024.

"Pembangunan 700 unit dan insya Allah tuntas 2024," tutur Anies.

Dengan demikian, kata Anies, setidaknya akan ada lebih dari 3.000 unit hunian DP Rp 0 di Jakarta pada 2024.

Anies pun berharap bahwa pembangunan 700 unit tersebut bisa dipercepat.

"Jadi nantinya minimal kami punya lebih dari 3.000 unit DP Rp 0. Mudah-mudahan (pembangunannya) nanti bisa eskalasi," sebut dia.

Baca juga: Keyakinan Anies soal Program Rumah DP Rp 0 yang Akan Tetap Berlanjut Meski Ia Sudah Lengser dari Jabatan...

Anies menuturkan, ia sudah menyiapkan peraturan agar program rumah DP Rp 0 tetap berlanjut, meski ia tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.

"Iya tetap berlanjut program rumah DP Rp 0, dan ini justru pakai peraturan. Saya bekerja dengan institusi, bukan dengan personality," kata Anies.

Ia mengatakan, dengan peraturan yang telah dibuat, siapa pun yang bertugas menjadi penggantinya akan melanjutkan program rumah DP Rp 0.

Sementara itu, Sarjoko mengatakan, Pemprov DKI akan kembali membangun rumah DP Rp 0 bersama pihak swasta sebanyak 3.000 unit.

"Kami masih mengembangkan mitra dengan swasta, kayak tadi yang saya sampaikan, itu mungkin proyeksinya sekitar 3.000-an lebih," kata Sarjoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com