Polisi Tetap Buru Pelaku Ekshibisionisme di Pasar Minggu meski Siswi SMK Tak Melapor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus ekshibisionisme pada kelima siswi SMK di kawasan Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2022).

Penyelidikan terhadap pria yang memamerkan kelaminnya itu tetap dilakukan meski korban tak melapor.

"Sudah. Kasusnya sudah kami lidik," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Pasar Minggu, Kompol David Ricardo saat dikonfirmasi, Kamis (8/9/2022).

David menjelaskan, korban dan pihak sekolah belum melaporkan kasus ekshibisionisme tersebut.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Ekshibisionisme yang Korbannya 5 Siswi di Pasar Minggu

Adapun proses penyelidikan dilakukan setelah penyidik menjemput bola mendatangi sekolah korban dan bertemu guru.

"Kita bertemu guru. Korban belum laporan. Kejadiannya itu bukan di depan sekolah, tapi di dekat sekolah," ucap David.

Salah satu siswi yang menjadi korban, K menjelaskan, peristiwa yang dialaminya itu terjadi pada Selasa (6/9/2022) pukul 13.51 WIB.

Saat itu, pelaku datang dan memosisikan diri di belakang K dan empat temannya. Pelaku kemudian menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

"Dia kayak lihat-lihat motor sambil melirik-lirik ke arah kami berkali-kali," kata K.

Mulanya K dan temannya tak berpikir negatif mengenai gerak-gerik pelaku. Namun, pelaku saat itu mengangkat sarung yang digunakan.

"Dia seperti menaikkan sarungnya gitu, lalu semakin lama makin menunjukkan kelaminnya gitu," ujar K.

K mengaku sempat merekam aksi pelaku dengan kamera ponsel sebagai barang bukti apabila terjadi hal yang tak diinginkan.

"Aku sama temen malah videoin, soalnya dari awal udah curiga gitu. Kalau misal ada apa-apa, jadi punya bukti gitu," kata K.

Saat itu pelaku disebut melakukan masturbasi hingga membuat K dan teman-temannya ketakutan dan melarikan diri.

"Dia langsung gitu-gituin (masturbasi) kelamin dia sampai keluar putih-putih gitu. Habis itu aku sama teman-teman aku lari karena risih," kata K.