Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga soal Kebakaran Gudang JNE Pekapuran: Awalnya Ada Ledakan, seperti Petasan Orang Hajatan!

Kompas.com - 12/09/2022, 09:46 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga yang tinggal di sekitar Gudang JNE Pekapuran, Cimanggis, Depok mendengar ledakan sesaat sebelum terjadi kebakaran besar di gudang tersebut, Senin (12/9/2022).  

Ledakan tersebut didengar beberapa kali oleh warga saat awal terjadinya kebakaran.

"Kalau pas kejadian kebakaran awalnya terdengar suara ledak-ledaknya sekitar jam 03.30 WIB," kata salah seorang warga bernama Handi Aditya saat ditemui di lokasi, Senin.

Mendengar ledakan itu, Handi kemudian langsung mengecek sumber suara teraebut. Ia bahkan mengira suara ledakan itu seperti petasan orang yang sedang hajatan.

Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Pekapuran, Pegawai Estafet Selamatkan Paket Milik Pelanggan

"Suara ledakannya kayak petasan orang hajatan. Awalnya enggak tahu, ketahuannya pas ada ledakan doang," kata dia.

Akibat peristiwa itu, Handi menuturkan, api hampir merambat ke area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kebakaran gudang tersebut juga menyebabkan dua rumah warga terdampak.

"Apinya muncul dari (Gudang JNE) sebelah kiri, merembet ke belakang hampir kena pom bensin. Rumah warga yang kena," ujar dia.


Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kejadian kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.

Welman menduga api berasal dari gudang penampungan barang. Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik.

"Awalnya api muncul dari (gudang) belakang, kemungkinan diduga korsleting," kata Welman saat di lokasi, Senin.

Welman menyebutkan, setidaknya ada 12 unit mobil pemadam yang baru dikerahkan. Namun, pihaknya masih memerlukan penambahan unit mobil pemadam.

Baca juga: Gudang JNE di Cimanggis Depok Terbakar, Operasional SPBU di Jalan Raya Bogor Terganggu

"Berapa, 12 unit untuk pemadaman di gudang JNE, masih butuh penanganan, sumber air jauh hambatan," kata Welman.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 06.54 WIB, terlihat dua titik api masih berkobar di dua area gudang JNE. Kepulan asap hitam membubung tinggi.

Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih melakukan penanganan.

Sementara itu, belum diketahui ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa kebakaran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com