DEPOK, KOMPAS.com - Seorang warga di Jalan Pekapuran, Curug, Cimanggis, Depok, terluka saat menyelamatkan diri dari kebakaran gudang JNE Express, Senin (12/9/2022).
Warga bernama Shela (52) mengatakan, suaminya mengalami luka di kaki karena terkena reruntuhan tembok pembatas gudang JNE.
Sebab, tempat tinggal mereka bersebelahan dengan gudang JNE.
"Pas lagi berdiri, buka pintu, tembok ambruk. Kakinya kena tembok pas buka pintu," kata Shela saat ditemui di kediamannya, Senin.
Baca juga: Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok Ganggu Warga Sekitar, Manajemen Minta Maaf
Shela berujar, kaki suaminya terluka akibat terkena besi yang berasal dari tembok tersebut.
"Sekarang sudah berobat di klinik," ujar dia.
Menurut Shela, tembok gudang JNE roboh setelah terdengar ledakan di lokasi kebakaran.
"Pas ledakan itu belum roboh, karena mungkin saking panasnya itu tembok jadi roboh," ujar dia.
Akibat peristiwa itu, gerobak dan etalase milik Shela juga rusak terkena reruntuhan tembok.
Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Gudang JNE Pekapuran Depok
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 04.51 WIB.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.57 WIB.
Namun, pihaknya masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tak ada lagi api di lokasi yang terbakar.
"Cukup lama dari pukul 04.30 sampai sekarang. Saat ini kami lagi proses pendinginan. Alhamdulilllah sekarang api sudah bisa diatasi, tinggal pendinginan," kata Welman saat ditemui di lokasi.
Welman mengatakan, penyebab kebakaran itu belum dapat dipastikan, tetapi dugaan sementara akibat korsleting.
"Dari kepolisian dari forensik akan memastikan penyebab kebakaran, kalau kami hanya memadamkan," kata Welman.
Welman menyebutkan, setidaknya ada 18 unit mobil pemadam yang baru dikerahkan.
"Kalau sekarang unit yang turun dari Depok 16 unit mobil damkar, dari Pasar Rebo, Jakarta Timur 1 unit, dari Bogor 1 unit. Totalnya ada 18 unit," sebut Welman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.