Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Sebut Tebet Eco Park Korban Vandalisme Orang Iseng

Kompas.com - 14/09/2022, 15:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tebet Timur Lukman Haris mengaku tidak mengetahui pasti siapa yang melakukan vandalisme pada seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan.

Namun, kata dia, coretan vandalisme yang dilakukan di ruang terbuka hijau tersebut merupakan ulah orang-orang iseng.

"Memang itu coretan biasa (menggunakan cat semprot). Ya (pelakunya) orang iseng," ujar Lukman saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Seng Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme

Lukman mengatakan, vandalisme pada seng penutup area Tebet Eco Park itu dipastikan tidak memiliki arti atau kode khusus, melainkan hanya coretan biasa.

"Maksudnya ya coretan biasa, anak iseng coret gitu. Kalau coretan (cat semprot) warna hitam itu sudah lama," kata Lukman.

Lukman sebelumnya mengatakan, Satpol PP dan PPSU telah melakukan patroli di sekitar lokasi pada malam hari untuk mengantisipasi aksi vandalisme.

Baca juga: Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Sebagian Coretan Sudah Ditimpa Cat Minyak

"Kami sudah keliling patroli untuk mengawasi, itu ketika kami patroli tidak ada tapi giliran kami pergi ada lagi coretan," ujar Lukman.

Adapun coretan yang terdapat pada seng penutup itu segera ditimpa dengan cat minyak oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Memang itu coretan biasa anak iseng coret gitu. Kalau coloring (grafiti) itu baru. coretan hitam memang sudah agak lama, kami sapu (timpa) lagi dengan putih," ucap Lukman.

Baca juga: Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Klaim Sudah Berupaya Cegah

Lukman mengatakan bahwa coretan vandalisme di Tebet Eco Park telah dihapus dengan ditimpa cat putih.

Sebelumnya, pantauan Kompas.com, Selasa (13/9/2022) di lokasi, pagar seng itu tampak mengelilingi area Taman Tebet Eco Park.

Namun, seng yang menjadi pagar penutup kawasan Tebet Eco Park itu justru menjadi sasaran vandalisme.

Tampak sebagian seng penutup itu terdapat coretan-coretan cat semprot dengan warna yang beragam.

Sebagian coretan itu umumnya berada pada seng penutup yang lokasinya berada di sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.

Sebagian coretan tampak telah dibersihkan yang dilakukan dengan mengecat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com