Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Klaim Sudah Berupaya Cegah

Kompas.com - 14/09/2022, 11:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tebet Timur Lukman Haris mengeklaim bahwa pihaknya telah berupaya mencegah seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, jadi sasaran vandalisme.

Menurut Lukman, pencegahan dilakukan dengan patroli malam. Sebab, umumnya pelaku vandalisme itu beraksi pada malam hari.

"Kami sudah keliling patroli untuk mengawasi, itu ketika kami patroli tidak ada, tapi giliran kami pergi ada lagi coretan," ujar Lukman saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Pelaku Beraksi Malam Hari

Menurut Lukman, seng yang menjadi sasaran vandalisme merupakan penutup sementara area Tebet Eco Park.

Adapun coretan yang terdapat di seng penutup itu biasanya segera ditimpa dengan cat minyak oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Memang itu coretan biasa, anak iseng coret gitu. Kalau coloring (grafiti) itu baru. Coretan hitam memang sudah agak lama, kami sapu (timpa) lagi dengan putih," ucap Lukman.

Baca juga: Saat Kawasan Tebet Eco Park yang Kembali Dibuka Jadi Sasaran Vandalisme...

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (13/9/2022) di lokasi, pagar seng berwarna silver itu tampak mengelilingi area Taman Tebet Eco Park.

Namun, seng yang menjadi pagar penutup sementara Tebet Eco Park itu justru menjadi sasaran vandalisme.

Tampak coretan-coretan cat semprot dengan warna yang beragam di sebagian seng penutup sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.

Sebagian coretan tampak telah dibersihkan dengan dicat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com