Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Tebet Menduga Ada Keterlibatan Warga Luar Saat Tawuran di Manggarai

Kompas.com - 19/09/2022, 15:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tebet, Dyan Airlangga menduga ada keterlibatan warga luar saat tawuran di underpass Manggarai, Jakarta Selatan, dalam beberapa waktu terakhir.

Tawuran antarkelompok terjadi pada Minggu (18/9/2022) malam. Sebelumnya, aksi saling serang antara kelompok pemuda juga terjadi pada Rabu sekitar pukul 00.30 WIB.

"Disinyalir ada orang luar yang berpartisipasi kejadian tawuran," ujar Dyan, saat menghadiri mediasi warga terkait tawuran, di Kantor Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Camat Tebet Sebut Tawuran Antarkelompok di Manggarai Diawali Suara Petasan

Dyan mengatakan, tawuran kerap terjadi di underpass Manggarai. Namun, aksi tersebut dapat dilerai setelah warga dan polisi turun tangan.

Tawuran di Manggarai kerap menjadi perhatian masyarakat, terlebih setelah mencuat di media sosial.

"Kalau disikapi memang tidak terlalu lama (tawurannya) dan tidak ada korban. Hanya saja ini menjadi perhatian. Kalau tawuran di Manggarai itu rating langsung naik komen banyak," kata Dyan.

Menurut Dyan, sudah tiga kali tawuran terjadi di underpass Manggarai sejak awal September 2022.

"Sudah tiga kali kejadian. Lokasi sama di kolong Manggarai," ujar Dyan.

Baca juga: Sejak Awal September, Camat Sebut 3 Kali Tawuran Terjadi di Underpass Manggarai

Dyan mengatakan, tawuran warga Manggarai biasanya diawali dengan tanda-tanda suara petasan.

Antisipasi dari Kecamatan Tebet dan Polres Metropo Jakarta Selatan sebelumnya telah dilakukan dengan upaya mendirikan pos pantau di titik yang menajdi lokasi tawuran.

Pos pantau itu disebut dijaga oleh petugas dan warga sekitar setiap Senin-Sabtu mulai pukul 19.00-07.00.

"Tapi mereka (para pelaku tawuran) melihat kelengahan yang menjaga di pos pantau. Begitu pos kosong, mereka main (tawuran)," kata Dyan.

Baca juga: Tawuran Kerap Terjadi di Manggarai, Aparat Dirikan 2 Pos Pantau di Sekitar Lokasi

Kini, Kecamatan Tebet dan Polres Metro Jakarta Selatan mempertemukan warga yang terdiri dari ketua RT, tokoh hingga sebagian pemuda antarkelompok wilayah yang terlibat tawuran.

Pertemuan itu untuk membuat kesepakatan agar tidak kembali melakukan aksi saling serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com