Diana juga berharap, Presiden Joko Widodo nantinya memilih Pj gubernur DKI yang bisa menjaga kondusivitas Ibu Kota, membuat roda ekonomi tetap berjalan, dan dapat membuat investasi lebih mudah.
"Pengusaha ingin hasil pemilihan Pj gubernur Jakarta dapat membuat investasi lebih mudah dan memunculkan pengusaha-pengusaha baru yang dapat juga membuka lapangan pekerjaan baru, ujungnya dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jakarta," ucap Diana.
Baca juga: Kadin Berharap Pj Gubernur DKI Bisa Permudah Investasi di Jakarta
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya, Sona Maesana berharap Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya mudah untuk ditemui para pelaku usaha.
Menurut Sona, pertemuan itu sekadar untuk berkomunikasi seputar dunia usaha.
"Jadi, mudah diajak komunikasi dan gampang diajak ketemu. Minimal melakukan pertemuan rutin dengan perwakilan dunia usaha," kata Sona di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
"Kalau kita saja ketemu susah, enggak bisa menyampaikan aspirasi atau harapan terhadap pemimpin bagaiaman beliau bisa support dunia usaha," imbuh dia.
Selain itu, Sona juga berharap Pj Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Gubernur Anies Baswedan bisa memihak dunia usaha.
Ia berharap penjabat itu bisa mengerti semua kebutuhan pelaku dunia usaha serta bisa menjawab berbagai tantangan global yang berimbas pada berbagai tantangan di Ibu Kota.
"Dari HIPMI kami enggak jauh-jauh, kami harap pro dunia usaha. Lebih bagus lagi yang punya background pengusaha," ucap dia.
Baca juga: Anggota PDIP DPRD DKI Nilai 2 Perempuan Ini Cocok Diusulkan Jadi Calon Pj Gubernur DKI
Sedangkan, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar berharap nantinya Pj gubernur DKI Jakarta bisa menerima kritik dan saran.
Sebab, kata dia, memimpin Jakarta, utamanya pada masa transisi, tidak mudah, mengingat Jakarta memiliki banyak tantangan.
"Harapan kami nanti Pj gubernur itu mau mendengar saran, kritikan bahkan untuk memimpin Jakarta selama masa transisi," kata Zaki di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2022).
Zaki mengatakan, ke depannya kondisi Jakarta yang tidak lagi menjadi ibu kota negara akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pj gubernur yang akan menjabat lebih dari dua tahun.
Pj gubernur harus memikirkan Jakarta akan dibuat seperti apa setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
"Sudah barang tentu pusat bisnis, perdagangan, dan juga mungkin servis jasa, dan ke depannya akan menjadi kota yang sangat besar pengaruhnya bagi Indonesia," ujar dia.
Selain itu, Zaki juga berharap Pj gubernur DKI bisa berkolaborasi dengan semua pihak serta memiliki visi misi pembangunan.
"Karena hampir tiga tahun, hampir menjadi definitif dan tanpa kampanye, hampir satu periode itu," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.