Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Kota Tangerang Sebut Hujan Deras dan Perbaikan Tanggul Sebabkan Banjir di Periuk

Kompas.com - 22/09/2022, 23:14 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menegaskan, banjir yang melanda Periuk sejak sore tadi hingga malam ini bukan dikarenakan tanggul jebol.

"Hujan yang cukup besar tadi siang mengakibatkan air masuk ke jalan raya yang selama ini sedang dilakukan perbaikan tanggul. Tanggul itu bukan jebol," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Banjir Melanda Priuk Tangerang, Ketinggian Mencapai 1 Meter

Banjir itu tepatnya berlokasi di Jalan Regency, Kelurahan Gerbang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sejak sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sejak sore ini (banjir). Tapi, sekarang sudah surut," kata Agus warga setempat.

Banjir menggenangi kawasan tersebut sejak pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ketinggian banjir di sekitar kawasan simpang Garden City, Periuk sekitar 50-150 sentimeter pada Kamis malam pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Kapolda Metro Copot Kanitreskrim Polsek Metro Penjaringan yang Terlibat Judi Online

Menurut keterangan warga pada saat sore hari, ketinggian air banjir mencapai 1,5 - 2 meter.

Disampaikan Deni, sementara ini belum ada laporan warga yang butuh dievakuasi.

Banjir melanda RW 25 dan RW 22 Kelurahan Gerbang Jaya. Sekitar 79 kepala keluarga terdampak.

Selain itu, mobilitas seperti roda dua dan roda empat tidak bisa melintas akses jalanan tersebut.

Baca juga: Kapolda Metro Tunjuk 3 Kasubdit Ditreskrimum Baru, Gantikan Pejabat yang Terlibat Penanganan Kasus Brigadir J

Untuk itu, BPBD dan Pemadam Kebakaran telah menyiapkan armada untuk melakukan penyeberangan orang dari arah pasar Regency ke jembatan Alamanda.

Deni meminta masyarakat waspada jika terjadi hujan lagi yang kembali dapat meningkatkan volume banjir di kawasan tersebut.

"Sementara ini air sudah turun ya, sudah turun 5-10 centimeter mudah-mudahan tidak terjadi banjir yang lebih tinggi lagi ya," imbau dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com