Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Spion Mobil Kembali Beraksi di Jalan S Parman

Kompas.com - 23/09/2022, 21:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian spion mobil kembali terjadi di Jalan S Parman, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pelaku mencuri spion Toyota Fortuner yang sedang terjebak macet pada pada Rabu (21/9/2022) pukul 17.44 WIB.

Aksi itu terekam kamera dasbor atau dashcam pada mobil yang berada di belakang kendaraan korban. Video tersebut kemudian diunggah melalui akun Instagram @dashcamindonesia.

Dalam video tersebut tampak seorang pria berjalan kaki dan menghampiri Toyota Fotuner yang terjebak macet.

Baca juga: Pengendara Motor Mengamuk hingga Rusak Spion Mobil di Depok

Pria yang memakai topi dan masker serta kemeja kotak-kotak itu kemudian mematahkan spion kiri mobil. Kejadian berlangsung hanya beberapa detik saja.

Sembari berlari, pelaku langsung memasukan spion ke dalam ransel hitam yang dipakai di bagian dada.

Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren, Komisaris Muharam Wibisono mengatakan, polisi telah mendapatkan informasi terkait kasus pencurian spion tersebut, namun masih belum menerima laporan dari korban.

Kendati demikian, polisi tetap akan menyelidiki peristiwa tersebut.

"Sampai saat ini korban belum membuat laporan. Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren masih lakukan penyelidikan," kata Wibisono saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Selidiki Pencurian Spion Mobil yang Terjebak Macet di Jalan S Parman, Polisi: Spionnya Dibuang

Meski belum bisa mengonfirmasi identitas pelaku lantaran masih melangsungkan penyelidikan, Wibisono memastikan bahwa pelaku berhasil membawa kabur spion tersebut.

"Spion dibawa sama pelaku," pungkas Wibisono.

Aksi serupa pernah terjadi pada Senin (11/7/2022) pukul 16.04 WIB, tepatnya di depan Kampus Universitas Tarumanegara. Target mobilnya pun sama, yakni Toyota Fortuner berwarna hitam.

Dalam rekaman, terlihat Fortuner hitam berhenti mendadak. Kemudian terlihat seorang pria berpakaian kaus berwarna hijau dan memakai topi, berjalan di sisi kanan mobil.

Pria tersebut kemudian berlari di antara mobil-mobil yang sedang terjebak macet. Beberapa detik kemudian, pengemudi mobil turun meninggalkan kendaraannya dan mengejar pencuri tersebut.

Baca juga: Marak Pencurian Spion Mobil, Perhatikan Lokasi Parkir

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku sempat mengambil spion tersebut, tetapi kemudian membuangnya.

Namun setelah diakukan penyelidikan ternyata si pelaku membuang (spion yang dicuri). Jadi, setelah dia mengambil dia membuangnya," kata Pasma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com