Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul di Transportasi Umum Masuk Catatan Hitam dan Tak Boleh Naik KRL

Kompas.com - 04/10/2022, 11:59 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria berpakaian nyentrik yang juga teridentifikasi sebagai pelaku aksi cabul akan masuk dalam daftar hitam atau blacklist PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI.

Manager External Relations & Coorporate Image Care Commuter Line Leza Arlan menuturkan, pria berpakaian nyentrik itu akan dimasukkan ke dalam data base milik PT KCI.

"Orang tersebut akan masuk data base camera analytics kami. Ketika orang tersebut masuk Stasiun, petugas akan mendapat notifikasi dan akan disebarkan ke semua petugas, baik dalam commuter line atau pun di stasiun," ujar Leza kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022) malam.

Baca juga: Pelecehan Penumpang di KRL Stasiun Depok Baru, Pelaku Amati Gerak-gerik Korban Selama 2 Hari

Leza menjelaskan hal itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Selain itu, Leza tak menampik bahwa banyak penumpang perempuan yang melapor dan merasa resah dengan kehadiran pria berpakaian nyentrik tersebut.

Untuk itu, pihak KCI menyatakan akan segera memperketat keamanan bagi para pengguna KRL commuter line.

"Terima kasih kepada pengguna commuter line telah memberikan informasi terkait orang tersebut. Artinya pengguna juga aware dan kami juga akan lebih memperketat lagi penjagaan di seluruh area stasiun," tutur Leza.

Baca juga: Pelaku Aksi Cabul yang Kerap Muncul di KRL Kembali Ditangkap di Stasiun Bekasi

Sebelumnya, pelaku aksi cabul di transportasi umum, yang foto wajahnya kerap diunggah ke media sosial, kembali ditangkap di Stasiun Bekasi, Senin (3/10/2022) kemarin.

Berdasarkan unggahan akun @bekasiinfo_id, pria yang ditangkap itu merupakan pelaku yang berkeliaran di transportasi publik seperti commuter line dan bus transjakarta.

Dalam foto yang diunggah, pria itu terlihat mengenakan jaket kulit berwarna hijau gelap dan sebuah celana hitam.

Petugas yang berhasil mengidentifikasi wajah pelaku, langsung mengusir pria nyentrik itu dan tak diizinkan untuk masuk ke area Stasiun Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com