Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Operasi Zebra karena Tak Pakai Helm, Warga: Rumah Saya Dekat dari Sini

Kompas.com - 04/10/2022, 14:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pengendara sepeda motor bernama Cici (26), terjaring operasi Zebra Jaya 2022 yang berlangsung di Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat.

Saat diberhentikan oleh Satlantas Jakarta Barat karena tak memakai helm, perempuan itu mengaku lupa.

"Tadi saya lupa pakai helm, dan rumah saya deket dari sini," ujar Cici saat ditemui Kompas.com di lokasi operasi Zebra Jaya, Selasa (4/10/2022).

Cici mengaku berkendara untuk mengambil KTP miliknya yang tertinggal di puskesmas setempat. Ia pun berjanji akan menggunakan helm dan berhati-hati.

"Selanjutnya harus wajib pakai helm. Ini saya lagi buru-buru, helm juga lagi dipinjam saya pikir deket (jaraknya)," ucapnya.

Baca juga: Hari Kedua Operasi Zebra di Bekasi, Pengendara Motor Tak Pakai Helm Dominasi Pelangaran Lalin

Kanit Tujawali Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Karta pun mengingatkan Cici terkait risiko kecelakaan saat tak memakai helm.

Melalui operasi Zebra Jaya, kata dia, masyarakat diimbau untuk tertib berlalu lintas.

"Jadi tolong ibu, jangan karena deket dari sini ke situ dan sebagainya kalau ibu tertib berlalu lintas dijamin keselamatan ibu terjamin," jelas Karta.

Euis (39) juga ikut terjaring giat tersebut. Euis mengendarai sepeda motor dengan membonceng putranya.

Berbeda dengan Cici, perempuan berjilbab ini mengatakan sedang terburu-buru karena akan menjemput anaknya di sekolah hingga lupa tak pakai helm.

"Iya (enggak pake helm) buru-buru makanya. Soalnya anak saya mau pulang enggak ada ongkosnya jadi saya buru-buru jemput," tutur Euis.

Baca juga: Dua Pelajar SMK Cium Tangan Polisi Saat Terjaring Operasi Zebra di Bekasi

Ia pun meminta maaf kepada jajaran Satlantas yang bertugas, dan berjanji akan menggunakan helm saat berkendara.

"Untuk hari ini hanya diberikan teguran, besok pake helm ya bu," imbuh Karta kepada Euis.

"Iya Pak," jawab Euis.

Polda Metro Jaya mulai melaksanakan Operasi Zebra Jaya 2022 untuk menertibkan pelanggar lalu lintas sejak Senin (3/10/2022).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, operasi tersebut akan dilaksanakan selama dua pekan ke depan dari 3 Oktober hingga 16 Oktober 2022.

Polisi akan menindak pengendara yang secara kasat mata melanggar saat mengatur arus lalu lintas kendaraan di jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com