Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI di Bawah Kepemimpinan Anies: "No One Man Show..."

Kompas.com - 06/10/2022, 11:28 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kendalinya bukan pemerintahan yang 'one man show'.

Artinya, pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI berjalan karena seluruh jajaran bekerja.

"Kesetaraan, kesejahteraan, kemajuan, kehidupan, kelestarian, dan kebersatuan. Enam ini harus menjadi kata kunci. Diturunkan ke seluruh jajaran," kata Anies di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).

"This is no one man show," tutur Anies.

Baca juga: Cerita Anies Gelontorkan Hampir Rp 70 M demi Jaga Tarif Transjakarta Saat Harga BBM Naik

Anies mengatakan, ada sekitar 180.000 pekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan 120.000 di antaranya merupakan pekerja lapangan.

"Ada 35.000 guru dan 25.000 bekerja di sektor lain. Kami tidak kerja sendirian, lalu memastikan ini berjalan, tidak. Ini seluruh organisasi harus belajar," ujar Anies.


Anies mengatakan bahwa ia terinspirasi kepemimpinan itu saat mengikuti Forum Indonesia Muda (FIM) yang diadakan Kompas.

Baca juga: ABK Minta Anies Tinjau Pelabuhan Muara Angke Diam-diam: Jangan Dengar Kata Bawahannya...

"Pengalaman saya inspired by Kompas, saya tahun 1990-an ke sini. Diundang Forum Indonesia Muda. Berangkat dari Yogya ke Jakarta, dapat undangan bangga dari Kompas, karena terbatas mahasiswa mendapat undangan itu," kata Anies.

Lantas, Anies melihat seluruh undangan yang lipatan rapi. Dari situ, ia belajar arti kepemimpinan.

"Saya mikir ini cara ngajarinnya, se-organisasi dari atas itu rapi. Dari Pak Jakob (Oetama) ke bawah itu se-culture itu. Kenapa itu terjadi? Karena yang di atas itu educater," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com