Usai negosiasi, warga akhirnya membuka satu akses pintu masuk GT Jatikarya agar kendaraan tidak terus mengular.
"Proses terhambatnya kendaraan ini sekitar kurang lebih 30 menit, kami negosiasi dan akhirnya mereka mau membuka jalan," ucap Hengki.
Gunun dengan jelas mengatakan, bahwa aksi protes penutupan GT Jatikarya ini bukan kali terakhir yang akan mereka gelar.
Penutupan akan terus dilakukan, apabila pihak pengembang tak kunjung membayar uang ganti rugi lahan mereka.
Jika memang dalam waktu dekat para warga tidak mendapat kepastian kapan uang ganti rugi dibayarkan, protes untuk menutup total akses tol akan dilakukan.
"Kalau dalam waktu dekat tidak ada pembayaran, akan kami tutup total dan tidak akan ada negosiasi lagi, karena memang ini tanah kami," pungkas Gunun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.