Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Musim Hujan, PLN Kerahkan 2.209 Petugas dan Peralatan untuk Amankan Kelistrikan di Jakarta

Kompas.com - 07/10/2022, 11:15 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka menghadapi musim hujan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya akan mengerahkan ribuan petugas dan sejumlah peralatan untuk menjaga pasokan listrik di Jakarta tetap aman.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, kesiapsiagaan dilakukan seiring dengan prediksi BMKG yang memperkirakan potensi hujan lebat di wilayah Jakarta terjadi hingga 8 Oktober 2022.

"Sebanyak 2.209 petugas masih terus kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik ke lima juta pelanggan di Jakarta, karena informasi dari BMKG, potensi hujan lebat masih bisa terjadi sampai 8 Oktober 2022," ujar Doddy dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: 27 Gardu PLN yang Dipadamkan Imbas Banjir di Jaksel Telah Kembali Normal

Tak hanya siagakan personel, Doddy juga menyatakan bahwa jajarannya telah menyiapkan sejumlah peralatan berupa 13 unit perahu karet, 23 unit gardu bergerak (UGB) dengan total daya 17.080 kilovolt amper (kVA), 10 unit genset berkapasitas 1.745 kVA.

"Lalu, 41 unit uninterrupted power supply (UPS) total daya 7.70 kVA, tujuh unit kabel bergerak (UKB) sepanjang 2.600 kilometer, 15 unit trafo bergerak (UTB) total daya 1.745 kVA, delapan unit mobil 4WD, dan tujuh unit kendaraan deteksi standby di Jakarta dan sekitarnya," ungkap dia.

Kendati telah membentuk kesiapsiagaan, Doddy berharap semua akan berjalan dengan aman dan tidak ada wilayah di Jakarta yang terdampak banjir.

Baca juga: Menurut Ahli, Ini Cara Mencegah Kebakaran akibat Korsleting

Doddy mengimbau, agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya arus listrik ketika musim hujan dan terjadi banjir.

"Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," kata Doddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com