Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Melayat ke Rumah Korban Tembok Roboh MTsN 19, Berikan Santunan dan Daftarkan Bansos

Kompas.com - 07/10/2022, 11:33 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melayat ke rumah duka almarhum Dicka Syafa Ghifari di RT 004 RW 001, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok pada Jumat (7/10/2022).

Sebagai informasi, Dicka merupakan salah satu korban atas tragedi robohnya tembok di MTsN 19 Jakarta yang berlokasi Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) siang.

Pantauan Kompas.com di rumah duka, Muhadjir bersama beberapa rombongannya tiba di rumah duka sekitar pukul 08.44 WIB, untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

Dalam layatannya ke rumah duka, Muhadjir terlihat meminta salah seorang jajarannya untuk mendata korban agar dapat menerima bantuan sosial (Bansos).

Baca juga: Getar Suara Azan Ayah dan Ibunda yang Berusaha Tetap Sadar Saat Korban Tembok Roboh MTsN 19 Dikebumikan...

Muhadjir menyebutkan, bantuan itu diberikan kepada ibu Dicka, yang merupakan kepala keluarga.

"Untuk korban karena ada tiga, yang ini karena ibunya janda. Jadi kepala rumah tangga perempuan dan masih ada putranya satu sekolah," kata Muhadjir di rumah duka, Jumat.

Untuk itu, Muhadjir meminta Kementerian sosial mendata ibu Dicka sebagai penerima bansos.

"Saya minta dari Kemensos dimasukan dalam penerimaan bansos. Kalau tidak PKK BLT," kata Muhadjir.

Baca juga: Suasana di Rumah Duka Adnan Efendi Korban Tembok Roboh MTsN 19, Pelayat Peluk dan Kuatkan Sang Ayah

"Yang lain sama, tadi kita berikan santunan dari Kemensos Rp 15 juta yang meninggal dan nanti yang cedera Rp 5 juta," imbuh dia.


Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.

Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.

Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.

Ketiganya bernama Dicka Syafa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com