Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Apresiasi Kinerja RT/RW: Tugas Bapak Ibu Menantang, Ditonton Masyarakat Tiap Hari

Kompas.com - 08/10/2022, 21:40 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kinerja para pengurus RT/RW sebagai pimpinan di wilayah masing-masing yang lebih dekat dengan masyarakat.

Menurut Anies, pekerjaan para pengurus RT/RW merupakan pekerjaan yang menantang.

"Alhamdulillah perjalanan lima tahun ini kita mendapat banyak sekali pengalaman," ujar Anies memberikan sambutan dalam pertemuan dengan pengurus RT/RW se-Jakarta di Convention Eco Park, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/10/2022) malam.

"Tugas Bapak Ibu itu tugas-tugas yang bisa dibilang menantang, karena jadi pemimpin di level RT, jadi pemimpin di RW, di Dewan Kota, PKK, itu ditonton tiap hari, apa pun yang dikerjain, ditonton sama masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Bertemu RT/RW se-DKI Jakarta, Anies Diteriaki Hidup Pak Presiden

Anies kemudian mencontohkan pekerjaan menantang para pengurus RT/RW.

Pada masa pandemi Covid-19, kata dia, pengurus RT/RW justru bertugas mendata warga yang terpapar Covid-19 hingga mendistribusikan sembako dari pemerintah.

"Ketika kondisi pandemi memburuk, Bapak Ibu mencatat yang terpapar Covid-19, membagikan sembako, berhadapan dengan warga yang dibagikan sembako, bawa warga untuk vaksinasi," kata Anies.

"Kemudian memastikan kalau ada korban (yang meninggal karena Covid-19), pemulasaraannya dilakukan dengan baik," imbuh dia.

Baca juga: Riza Patria ke RT/RW: Gubernur Anies Bekerja dengan Sentuhan Hati, Teruskan Itu agar Jakarta Maju

 


Menurut Anies, pemimpin yang sesungguhnya adalah pemimpin yang berada paling depan bersama masyarakat.

Contohnya seperti pimpinan RT/RW, lembaga musyawarah keluarga (LMK), kader PKK (pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga), serta kader dasawisma.

Adapun acara tersebut bertajuk "Silaturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur bersama Perwakilan RT/RW, Anggota LMK, dan TP PKK se-Provinsi DKI Jakarta".

Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tampak kompak mengenakan kemeja motif batik dan celana hitam.

Anies tampak didampingi istrinya, begitu juga dengan Riza. Istri mereka mengenakan kemeja biru.

Baca juga: Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan, Anies Klaim Tak Bicara Macam-macam

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari masing-masing perwakilan lembaga mengenai pesan dan kesan mereka selama masa kepemimpinan Anies-Riza.

Setelah itu, pimpinan RT/RW memberikan buket bunga sebagai tanda terima kasih kepada Anies-Riza.

Lalu, Anies-Riza membagikan sertifikat capaian vaksinasi terbanyak kepada pimpinan RW yang ada di Jakarta.

Setiap sesi kegiatan selalu diakhiri dengan foto bersama dengan orang nomor 1 di DKI Jakarta itu.

Seperti diketahui, masa jabatan Anies-Riza akan berakhir pada 16 Oktober mendatang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Malam Kelam bagi Pasutri di Gambir, Ditusuk Adik Ipar tapi Tak Ada yang Menolong...

Malam Kelam bagi Pasutri di Gambir, Ditusuk Adik Ipar tapi Tak Ada yang Menolong...

Megapolitan
Polisi Pastikan Lansia di Cengkareng Tewas Bunuh Diri di Rumahnya

Polisi Pastikan Lansia di Cengkareng Tewas Bunuh Diri di Rumahnya

Megapolitan
KTP Warga DKI Jakarta Bakal Diubah Jadi DKJ, Pengamat: Tak Ada Urgensinya

KTP Warga DKI Jakarta Bakal Diubah Jadi DKJ, Pengamat: Tak Ada Urgensinya

Megapolitan
Teganya Pria Paruh Baya di Pulogadung Bakar Rumah Ibunya yang Sudah Lansia lalu Kabur Begitu Saja

Teganya Pria Paruh Baya di Pulogadung Bakar Rumah Ibunya yang Sudah Lansia lalu Kabur Begitu Saja

Megapolitan
Sore Mencekam di Pasar Kutabumi, Anggota Ormas Serang Pedagang dan Jarah Dagangan...

Sore Mencekam di Pasar Kutabumi, Anggota Ormas Serang Pedagang dan Jarah Dagangan...

Megapolitan
Muncikari Incar Remaja Putri ke Dalam Prostitusi 'Online', KPAI: Darurat RUU Pengasuhan Anak

Muncikari Incar Remaja Putri ke Dalam Prostitusi "Online", KPAI: Darurat RUU Pengasuhan Anak

Megapolitan
Saat Tembok Roboh Hancurkan Bagian Depan 3 Rumah Warga dan 4 Motor di Duren Sawit...

Saat Tembok Roboh Hancurkan Bagian Depan 3 Rumah Warga dan 4 Motor di Duren Sawit...

Megapolitan
Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Jalanan Lokasi Tembok Roboh di Duren Sawit Tempat Main Anak-anak, Warga: Untung Tak Ada Korban

Megapolitan
'Nyanyian' Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

"Nyanyian" Sopir Truk yang Kerap Dipalak Didengar Polisi, 13 Pelaku Pungli Pun Ditangkap

Megapolitan
Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Saat Pabrik di Bekasi Dianggap Bikin Alat Ukur Kualitas Udara Jakarta Bermasalah, KLHK Diminta Bertindak...

Megapolitan
Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Motornya Rusak Tertimpa Tembok Roboh, Warga Duren Sawit: Itu Satu-satunya Milik Keluarga Saya...

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik dari Kemarin, tapi Masih Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Megapolitan
Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Menanti Kejutan PSI dan Kaesang di Depok, Jadi Cawalkot?

Megapolitan
Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Motor Lawan Arus Kembali Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Korbannya Pesepeda

Megapolitan
Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Ada 80.000 ODHIV di Jakarta, Baru 51 Persen yang Minum Obat Teratur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com