Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Empang yang Jadi Lokasi Aksi Pedofil di Kalideres, Sering Jadi Tempat Mancing

Kompas.com - 11/10/2022, 15:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan adegan asusila diduga aksi pedofil seorang pria terhadap seorang anak di dalam empang di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (9/10/2022).

Dalam unggahan akun twitter @kautsarazhr1, aksi itu direkam saksi dari kamar perawatan gedung rumah sakit di Kalideres.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat sebuah lahan tak digunakan di samping gedung rumah sakit tersebut. Lahan itu terdiri dari beberapa empang atau kolam dan pohon pisang.

Lahan tersebut langsung menghadap Jalan Peta Selatan dengan pintu masuk dipagari pagar bambu dan beberapa akses masuk berupa jalan setapak. Di pintu masuk itu juga biasa digunakan sebagai pangkalan ojek.

Baca juga: Beredar Video Aksi Pedofil di Kalideres, Polisi Langsung Usut

Menurut warga sekaligus pengemudi ojek di pangkalan tersebut, empang itu memang biasa didatangi para pemancing.

"Di sini banyak yang mancing. Selain pemancing, setiap hari juga banyak anak kecil pada main air sekitar 8 orang lebih. Bocah ngobak (bermain air) tuh biasanya 8 orang, entar ganti rombongan lagi. Kalau mandi sendiri enggak mungkin," kata Feri saat ditemui di Kalideres, Selasa (11/10/2022).

Ojek lainnya, Yunus, mengatakan, selain pemancing dan anak-anak setempat yang bermain air, juga banyak keluarga pasien yang beristirahat di lahan tersebut.

Baca juga: Separator Jalan Margonda Dibongkar, Jalur Sepeda Motor dan Angkot Tak Lagi Dibatasi

"Memang banyak juga keluarga pasien yang numpang merokok atau istirahat di sini. Kan di dalam rumah sakit enggak boleh merokok," kata Yunus menambahkan.

Kendati demikian, Yunus dan Feri mengatakan, pada hari Minggu memang tidak banyak pengemudi ojek yang mangkal di sana. Sehingga, tidak melihat peristiwa asusila yang beredar di sosial media tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com