Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka Bogor dalam Sehari, Polisi Tewas Tertimbun Longsor hingga Mahasiswi IPB Hilang Terseret Arus

Kompas.com - 13/10/2022, 05:49 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari Rabu (12/10/2022) menimbulkan sejumlah korban jiwa.

Longsor akibatkan satu orang tewas

Sebuah kolam pemancingan di wilayah Kepatiham Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, porak poranda diterjang longsor pada Selasa sore.

Sejumlah pemancing tertimbun material longsor, hingga satu orang disebut meninggal dunia.

Korban tewas adalah seorang anggota polisi bernama Aiptu Jepri Butar Butar.

"Longsor menimpa kolam pemancingan yang berada di bawah tebingan tanah dan menimpa orang yang sedang memancing," kata Kepala Kepolisian Sektor Bogor Tengah Komisaris Polisi Dede Kasmadi dalam keterangannya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca: Jakarta, Depok, Bogor Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini

"Terdapat satu korban meninggal dunia atas nama Aiptu Jepri Butar Butar, anggota Bhabinkamtibmas Cibogor Polsek Bogor Tengah. Saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Bogor," sambung dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, ada lima orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu.

Selain satu korban meninggal dunia, empat korban mengalami luka berat dan luka ringan.

Semua korban yang selamat dalam kejadian itu telah dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat perawatan.

Mahasiswi IPB hilang terbawa arus

Adzra Nabila, mahasiwi Institut Pertanian Bogor (IPB), dilaporkan hilang setelah terseret arus dan terperosok ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.

Adzra terperosok ke saluran air saat mengendarai sepeda motornya di tengah banjir yang merendam jalan itu, pada Rabu kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Pemotor Yang Hilang Terseret Arus di Bogor adalah Mahasiswi IPB

Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian, namun hingga kini Adzra belum ditemukan.

Detik-detik terperosoknya Adzra sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak hujan deras mengguyur Jalan Dadali, hingga merendam jalan tersebut.

Di sisi kanan jalan, terlihat seorang pengendara motor tengah melaju pelan lalu terdorong arus banjir ke gorong-gorong.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilio Patricio Freitas mengatakan, identitas korban teridentifikasi setelah petugas berhasil menemukan plat nomor kendaraan sepeda motor miliknya.

Theo menyebut, korban bernama Adzra Nabila, mahasiswi IPB semester V, warga Cilebut, Kabupaten Bogor.

“Ketika diidentifikasi plat nomornya, kita kontak keluarganya ternyata mereka bilang anaknya belum pulang," kata Theo.

Baca juga: Pemotor Jatuh ke Gorong-Gorong Saat Terobos Banjir di Bogor, Hingga Kini Belum Ditemukan

Sekitar 100 meter dari tempat korban terjatuh, petugas menemukan sebuah helm yang diduga milik korban.

Pencarian diperluas dengan menyusuri aliran air hingga ke aliran sungai Ciliwung, karena korban diduga terseret arus. Namun, hal itu belum membuahkan hasil.

"Saat ini kita melakukan pencarian di beberapa titik lokasi lainnya. Pencarian juga dilakukan hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bogor," kata Theo.

Korban sulit ditemukan karena medan yang cukup berat dan situasi sudah gelap. Pencarian pun dihentikan sementara.

"Kita tetap berharap bisa segera ditemukan. Dan kita juga sudah memasang jaring," pungkas Theo.

Baca juga: Sungai Cikaret di Bogor Meluap, Sebuah Rumah Hanyut Terbawa Arus

Sungai meluap hingga hanyutkan sebuah rumah

 

Hujan deras yang terjadi di Bogor pada Selasa kemarin juga menyebabkan aliran Sungai Cikaret di Kampung Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, meluap.

Akibatnya, sebuah rumah ambruk hingga terbawa arus sungai.

Dalam sebuah video yang merekam detik-detik ambruknya rumah itu terlihat awalnya dinding rumah retak. Kamudian, pondasi rumah terangkat dan seketika rumah itu roboh hingga hanyut.

Terdengar seorang pria histeris ketika melihat kejadian itu.

“Kabawa eta kabawa (kebawa itu kebawa),” teriak pria dalam video tersebut.

Camat Bogor Barat Abdul Rahman membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, rumah yang hanyut itu milik seorang warga bernama Denis.

“Alhamdulillah, pada saat kejadian tidak ada korban jiwa,” kata Abdul, saat dikonfirmasi.

(Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah/ Editor : Nursita Sari, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com