Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, KNKT Rilis Hasil Investigasi Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina di Cibubur

Kompas.com - 13/10/2022, 20:50 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan merilis hasil investigasi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Transyogi, Cibubur, Kota Bekasi.

Dalam surat resmi yang diterima Kompas.com disebutkan bahwa pengumuman hasil investigasi KNKT akan digelar di Ruang Aula Gedung KNKT Lantai 3 Jalan Medan Merdeka Timur nomor 5.

"Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menyelenggarakan media rilis hasil investigasi kecelakaan beruntun truk tangki di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang terjadi pada hari Senin, 18 Juli 2022," demikian keterangan surat yang diterima oleh Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Pengumuman hasil investigasi itu juga akan disiarkan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Transyogi Cibubur: Kesibukan Instalasi Forensik RS Polri dan Bendera Merah Putih pada Peti Jenazah

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan membenarkan soal rencana pengumuman hasil investigasi laka maut truk Pertamina di Cibubur.

"Iya, insya Allah (Selasa) tanggal 18 Oktober," ujar Wildan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/10/2022).

Kendati demikian, Wildan belum dapat memberikan informasi lebih lanjut soal gambaran umum dalam hasil investigasi tersebut.

Sebagai informasi, kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar terjadi pada tiga bulan lalu atau tepatnya pada Senin (18/7/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan Maut di Transyogi Cibubur

Truk tangki Pertamina itu menabrak sejumlah pengendara kendaraan bermotor dan mobil. Akibatnya 11 orang meninggal dalam peristiwa laka maut yang terjadi.

Kecelakaan maut itu bermula saat truk Pertamina berjalan dari arah jalan alternatif Cibubur mengarah Cileungsi.

Ketika truk sampai di dekat lampu lalu lintas Cibubur CBD, kendaraan bermuatan BBM tersebut menabrak kendaraan lain.

Diduga tabrakan terjadi karena kontur jalan yang menurun di kawasan lampu lalu lintas Cibubur CBD disertai kegagalan pengereman pada truk.

Kegagalan sistem pengereman itu yang mendorong truk tangki tersebut terjun bebas dan mendorong kendaraan yang berada di depannya.

Beberapa hari usai peristiwa kecelakaan maut terjadi, sang sopir ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bekasi Kota.

Saat itu, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman juga menyebut bahwa posisi traffic light atau lampu lalu lintas Cibubur CBD bermasalah.

"Kalau dilihat dari kasat mata, tidak layak. Jadi, makanya akan kami evaluasi," ucap Latif, di tempat kejadian kecelakaan maut, Selasa (19/7/2022) lalu.

Karena letaknya dianggap bermasalah, hingga kini polisi memutuskan untuk menonaktifkan lampu lalu lintas tersebut dan menggantinya dengan lampu hazard berwarna kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com