Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kota Tangerang: Implementasi Kota Layak Anak Bisa Jadi Solusi Maraknya Tawuran

Kompas.com - 19/10/2022, 15:38 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Saiful Milah mengungkapkan, dengan menerapkan dan mengimplementasikan kota layak anak, hal ini dapat menjadi solusi penting sebagai upaya mengurangi aksi tawuran remaja.

Hal ini dikatakan Saiful sebagai tanggapan banyaknya isu atau laporan terkait berbagai kenakalan pelajar dan tawuran di Kota Tangerang.

"Ramai tawuran itu fenomena ekstrem, ketika Kota Tangerang, Perda Kota Layak Anak itu sudah ada, sisi itu yang harus mulai digiring," kata Saiful kepada Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Marak Tawuran Pelajar, DPRD Kota Tangerang: Itu Salah Negara

Sebagai informasi, DPRD Kota Tangerang pernah membahas Peraturan Daerah (Perda) Kota Layak Anak yang diajukan sejak 2020 lalu, tetapi sampai saat ini hasil pembahasan tersebut belum turun dari Provinsi Banten.

Menurut Saiful, jika Perda Kota Layak Anak tersebut dijalankan atau diimplementasikan, maka fenomena ekstrem seperti anak-anak mencegat dan menebeng truk, berkelahi, tawuran bahkan sampai membawa senjata tajam tidak akan ada lagi.

Dengan Perda Kota Layak Anak tersebut, semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus menunjang terbentuknya kota yang benar-benar layak untuk anak.

Penerapan kota layak anak itu harus dimulai dari hal-hal yang terdekat dengan aktivitas sehari-hari anak.

Baca juga: Soal Maraknya Tawuran Pelajar, Wali Kota Tangerang: Bisa Kami Tindak secara Pidana

"Dia sekolah harus ramah anak, dia pulang ke rumah keluarga ramah anak, dia pulang ke kampungnya dan lingkungannya ramah anak, dia mau ke puskesmas berobat ramah anak," kata Saiful.

Tidak cukup sampai di situ, arena ramah anak juga harus sampai ke ranah kelurahan, transportasi sekolah anak, area sentral komunitas, dan lain sebagainya.

"Misalnya dia mau berangkat sekolah juga ramah anak, dijemput, dipisah bus khusus anak sekolah laki-laki dan perempuan," ujarnya

Selain itu, anak-anak harus diberikan fasilitas bersosialisasi dan kegiatan yang positif agar bisa mengeluarkan ekspresi mereka yang tertahan dal dirinya.

Baca juga: Perjalanan Tempat Prostitusi di Jakarta, Kini Berubah Jadi Masjid dan Taman Ramah Anak

"Selama ini mana janjinya, Kota Layak Anak, kita udah dua kali mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak, sampai penghargaan tertinggi yang didapatkan kemarin tahun 2022 itu," ucap dia.

Sebagai informasi, Kota Tangerang dinobatkan sebagai salah satu Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.

Pada tahun 2022 ini, Kota Tangerang mempertahankan prestasi di tahun sebelumnya sebagai Kota Layak Anak dengan kategori Nindya yang diserahkan oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga, 22 Juli 2022.

Namun, banyak aktivitas dan Saiful Milah sendiri pribadi yang mempersoalkan penghargaan itu, karena mereka menilai indikator penilaian dalam kategori tersebut tidaklah relevan dengan indikator Kota Layak Anak sebenarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com