Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, seiring bertambahnya usia anak-anak.
Untuk diketahui, gula darah tinggi adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa. Gula darah tinggi juga dapat membebani ginjal anak.
Jadi, sejak dini jangan biasakan anak mengonsumsi asupan manis berlebihan.
Batasi asupan manis seperti minuman manis, susu dengan tambahan gula, camilan manis, makanan dalam kemasan, atau aneka saus.
Konsumsi garam, natrium, termasuk bumbu-bumbu penyedap instan bercita rasa gurih yang berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air.
Hal itu sebenarnya bisa berbahaya karena membuat tekanan darah melonjak, serta membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat.
Tekanan darah tinggi bisa merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak.
Baca juga: Obat Sirup Dikaitkan Gagal Ginjal Anak, Menko PMK: Kemungkinan Bahan Bakunya Impor
Tekanan darah tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes.
Penumpukan lemak dan kalori berlebih bisa membuat berat badan anak melonjak di atas ambang batas normal.
Kondisi ini bisa berbahaya seiring bertambahnya usia karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Beberapa penelitian membuktikan, obesitas pada anak terbukti meningkatkan risiko penyakit ginjal di kemudian hari.
Pemberian obat secara rasional dan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal, termasuk segala sesuatu yang mencantumkan embel-embel herbal atau suplemen.
Baca juga: Kemenkes Lakukan 4 Penanganan Usai Kasus Gagal Ginjal Anak Melonjak
Jika anak benar-benar perlu minum obat tertentu, pastikan orangtua memberikannya sesuai petunjuk atau anjuran dokter.
Jangan lupa untuk selalu membaca aturan penggunaan obat yang tertera di kemasan atau label obat.
Selain itu, pastikan dosis obatnya sudah sesuai, waktu konsumsi obat tepat, dan jangan memberikan obat dalam jangka panjang tanpa rekomendasi dari dokter atau penyedia layanan kesehatan.
(Kompas.com: Muhammad Naufal, Mahardini Nur Afifah/Kompas.tv: Rizky L Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.