Selain itu, pasien gagal ginjal akut juga banyak ditemukan mengalami penurunan frekuensi urine bahkan beberapa di antara pasien tidak ada urine sama sekali atau disebut anuria.
Baca juga: Demam dan Kesadaran Menurun, Gejala yang Paling Banyak Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Waktu antara ada gejala pertama kali sampai tidak ada kencing sama sekali bisa sekitar 5-9 hari.
Selain itu, gejala lain yang banyak ditemukan atau dikeluhkan yakni lemas, gangguan saluran pencernaan, muntah akut, dan penurunan kesadaran.
Kemudian, gejala lainnya yakni mual, kehilangan nafsu makan, gangguan saluran napas, diare akut, nyeri bagian perut, urine seperti teh, bengkak, dan myalgia (nyeri otot).
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengaku senang karena saat ini sudah ada obat penawar untuk penyakit gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI) pada anak.
Widyastuti mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang sudah bertindak cepat menyediakan obat penawar untuk mempercepat penanganan kasus ini.
“Kami juga beri apresiasi terhadap langkah cepat Kemenkes yang dapatkan antidotum atau zat penawarnya, obat penawarnya, sehingga kasus bisa ditangani dengan baik,” kata Widyastuti.
Baca juga: Angin Segar untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius, Obat Penawar Segera Tiba di Jakarta
Untuk diketahui, obat penawar yang dimaksud adalah antidotum fomepizole.
Adapun antidotum fomepizole akan dipesan sekitar 200 vial dari luar negeri setelah rumah sakit rujukan RCSM melihat adanya perbaikan dari pasien setelah diberi obat itu.
Sejauh ini didapatkan bahwa pasien yang diberikan obat penawar itu mulai bisa buang air kecil.
Padahal, salah satu gejala yang banyak ditemukan pada pasien gagal ginjal akut misterius anak yakni jumlah air seni yang semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Luigi menyebutkan, ada dua rumah sakit rujukan yang menangani kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta saat ini.
“Yang memang menjadi RS rujukan di Jakarta hanya dua, RSCM (RS Cipto Mangungkusumo) dan RSAB Harapan Kita,” kata Luigi.
Ia menambahkan, selain RSCM dan RSAB Harapan Kita, RS Fatmawati sebenarnya juga bisa menerima pasien anak-anak yang teridentifikasi mengidap gagal ginjal akut misterius.
Baca juga: Ini Rumah Sakit Rujukan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius di Jakarta
Namun, pasien anak-anak yang bisa dirawat di RS Fatmawati hanyalah yang memiliki berat badan 30 kilogram ke atas.
RSCM dan RSAB Harapan Kita menjadi rumah sakit rujukan atau pengampu dari delapan rumah sakit yang saat ini menangani kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta.
Dari total delapan rumah sakit, satu di antaranya adalah rumah sakit tipe A, satu rumah sakit khusus tipe A, dan enam sisanya adalah RS tipe B.
Baca juga: 14 Rumah Sakit Rujukan Gangguan Ginjal Akut dan 8 Lab Rujukan di RI
Hal paling penting yang harus dimiliki rumah sakit untuk menangani kasus gagal ginjal akut misterius adalah ruang pediatric intensive care unit (PICU), karena memang diperuntukan bagi pasien dengan kondisi kritis atau gangguan kesehatan yang serius.
Anak-anak yang dirawat di ruang PICU akan mendapatkan pengawasan penuh dari dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.