Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Mata Soliha di Pusara Azqira

Kompas.com - 26/10/2022, 10:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pagi Soliha selalu ke makam anaknya, Azqira Anindita Nuha.

Bocah belum genap empat tahun itu, sembilan hari lalu dipanggil Sang Pencipta setelah menderita gangguan ginjal akut.

Selasa (25/10/2022), rasa kangen tak tertahankan membuat warga Ratu Jaya, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, itu sampai tiga kali mendatangi pusara buah hatinya.

Makam Azqira kemarin dipasangi batu nisan berbentuk Al Quran dan ditaburi batu putih.

”Assalamulaikum sayang. Mama main lagi ya. Tiga kali hari ini mama nemuin kamu. Kamu bahagia di sana ya,” ucap Soliha (36) yang datang bersama Nai (3), keponakannya sekaligus teman bermain semasa Azqira (3,8) semasa hidup.

Baca juga: Fakta Ganasnya Gagal Ginjal Akut: Stadium 3 Naik ke 6 Berlangsung Sehari, Balita di Depok Meninggal...

Soliha lalu mengajak Nai berdoa sebelum berpamitan.

”Sayang, mama pulang dulu ya. Besok pagi mama ke sini lagi. Kangen, sudah sembilan hari belum lihat kamu. Malam ini, datang ya ke mimpi mama. Assalamulaikum sayang,” kata Soliha. Air matanya berjatuhan hingga ke tanah makam.

Pada Minggu (16/10/2022), sekitar pukul 08.20 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Azqira mengembuskan nafas terakhir.

Berdasarkan cerita sang ibu, anaknya demam tinggi mencapai 40 derajat celsius, Kamis (6/10/2022) pada pukul 03.00.

Soliha memberikan pertolongan pertama dengan mengompres tubuh dan memberikan minum kepada anaknya. Selain demam, Azqira pilek sehingga napasnya berat.

Saat panas tinggi Azqira tak jua turun, Soliha lalu memberikan obat parasetamol sirop.

”Alhamdulillah beberapa jam kemudian panas dan pileknya mereda. Pukul 15.00 saya kasih lagi obatnya. Sabtu pukul 03.00, anak saya muntah 15 kali,” ujar ibu empat anak itu.

Baca juga: Balita di Depok Meninggal Tak Lama Usai Didiagnosa Gagal Ginjal, Ibunda: Anak Saya Belum Pipis Sejak Kondisinya Memburuk...

Minggu pagi, Soliha membawa Azqira ke klinik dan mendapatkan obat pil dan oralit pereda mual, panas, dan pilek.

Dokter menganjurkan Soliha membawa anak bungsunya itu ke rumah sakit terdekat jika kondisinya tak membaik.

Sesampainya di rumah, Azqira sempat makan dan minum. Namun, si kecil lalu muntah. Soliha juga baru sadar anaknya belum buang air kecil. Azqira lalu dibawa ke rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com