”Alhamdulillah penanganannya bagus. Saat itu, dapat perawatan intensif di ruang rawat inap,” kenang Soliha.
Selama di RS, Azqira masih muntah dan sejak Sabtu sampai Senin (10/10/2022), belum buang air kecil.
Hasil pengecekan dokter, Azqira dinyatakan gangguan ginjal akut stadium 3 dan langsung dibawa ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
”Di PICU, anak saya seharian tidak mau makan, kondisi melemah, ingatannya berkurang dan respons lama. Dokter lalu melakukan perawatan dan pengecekan, hasilnya anak saya stadium 6. Dari stadium 3 ke 6,” kata Soliha.
Baca juga: Informasi Seputar Gagal Ginjal Akut: Gejala Umum, Obat Penawar, hingga RS Rujukan
Dalam rekaman video di telepon selulernya, Soliha menunjukkan, meski kondisi sadar, Azqira tidak lagi merespons panggilan ibunya. Selasa (11/10/2022) siang Azqira dirujuk ke RSCM dan masuk ruang PICU.
”Di sana anak saya juga dapat penanganan yang baik. Anak saya sempat dibiopsi (pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium),” tutur Soliha.
Namun, kondisi Azqira terus memburuk.
Setelah cuci darah kondisi Azqira belum juga membaik. Dari hasil pemeriksaan, selain otak, Azqira mengalami kerusakan hati, paru-paru, jantung, dan pankreas.
”Minggu pukul 08.20 anak saya dipanggil Yang Maha Kuasa. Rasanya begitu cepat keadaannya memburuk. Saya masih bertanya-tanya kenapa. Bingung, anak saya bisa sakit seperti ini. Kenapa bisa gagal ginjal akut, apa penyebabnya. Sampai saat ini saya tidak tahu,” kata Soliha menahan tangis.
Kebingungan itu mendorong Soliha bertanya kepada dokter. Namun, ia belum menemukan jawabannya karena masih akan diteliti.
Ia pun sudah menyerahkan obat sirup yang pernah diberikan kepada anaknya.
”Saya menjaga pola makan dan kesehatan anak. Saya tidak berpikir sampai ke situ (obat) yang menyebabkannya,” lanjutnya.
Obat sirup pereda panas dan pilek yang diberikan kepada Azqira merupakan obat yang sama dan selalu digunakan Soliha kepada ketiga kakak mendiang.
”Anak pertama saya berumur 18 tahun, kedua berumur 14 tahun, ketiga 9,5 tahun. Mereka dulu saat kecil dan sakit minum obat yang sama dengan adiknya ini. Saya enggak tahu kenapa adiknya yang kena,” ujarnya.
Baca juga: Angin Segar untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius, Obat Penawar Segera Tiba di Jakarta
Berdasarkan data nasional, angka penderita gangguan ginjal akut anak mencapai 255 kasus dengan 143 kasus anak meninggal.