Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pistlo jenis FN yang dibawa SE bukanlah miliknya sendiri.
Pistol tersebut merupakan milik pamannya yang merupakan mantan anggota TNI. SE mengambil pistol tersebut tanpa sepengetahuan pamannya.
Baca juga: Perempuan yang Nekat Terobos Istana Dikenal Aktif di Kegiatan Keagamaan
”Hasil pemeriksaan kami, senjata ini baru sehari sebelumnya diambil oleh yang bersangkutan secara diam-diam,” kata Hengki.
Adapun hasil penggeledahan rumah SE polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain di antaranya dua pucuk airsoft gun dan sebilah senjata tajam yang berbentuk pistol.
Selain itu, terdapat pula selongsong peluru, dua buku agama, satu buku catatan, dua tas, dan buku rekening tabungan.
Hengki menyatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Siti Elina diduga kuat berkait dengan radikalisme dan juga terorisme.
"Setelah kami adakan pemeriksaan ternyata memang benar, tersangka juga mengarah kepada hal-hal yang terkait radikalisme dan juga teror," ujar Hengki.
Baca juga: Rumah Perempuan yang Nekat Terobos Istana Tampak Sepi dan Dijaga Ketat Polisi
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) R Ahmad Nurwakhid mengatakan, pelaku bernama SE merupakan pendukung dari organisasi masyarakat yang telah dibubarkan pemerintah.
BNPT saat ini terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menghimpun data keterikatan pelaku dengan jaringan terorisme.
"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," ungkap dia.
(Penulis: Tria Sutrisna, Reza Agustian/Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.