JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kelas di lantai tiga Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 34 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, terbakar pada Senin (31/10/2022) pagi.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana dan Humas SMAN 34 Pondok Labu Dian Retna mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.05 WIB.
Para guru SMAN 34 berada di tengah lapangan untuk mempersiapkan kegiatan upacara yang biasa dilakukan pada Senin pagi.
Saat itu, guru melihat kepulan asap hitam di atas genting dari salah satu ruang kelas di lantai 3.
"Pada saat kami di lapangan kami melihat, 'Kok ada asap hitam,' gitu kan. Kami belum tahu itu ruangan (kelas XI IPS 2) tersebut," kata Dian saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Gedung SMAN 34 Pondok Labu Terbakar, Pelajar Berhamburan ke Luar Sekolah
Dian beserta guru lainnya kemudian meminta salah satu petugas kebersihan untuk mengecek asal muasal asap hitam.
Saat itulah dipastikan asap berasal dari kelas XI IPS 2 di lantai tiga. Api diduga muncul dari AC hingga merambat ke gorden di dalam kelas.
"Disemprot pakai APAR (alat pemadam api ringan). Karena kami khawatir menyebar ke mana-mana, kami tetap menghubungi pemadam kebakaran, kemudian PLN dan PMI dan dari Sudin kami juga sudah datang ya untuk berkoordinasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Dian.
Baca juga: Kebakaran Tak Ganggu Aktivitas Belajar di SMAN 34 Pondok Labu
Dian menambahkan, ruang kelas XI IPS 2 yang terbakar sebelumnya dikunci dengan alasan agar para siswa turun ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera.
"Karena kami agar anak itu mudah mengarahkan ke lapangan, kelas itu kami kunci. Jadi anak-anak tidak masuk ke ruangan," ucap Dian.
Hingga kini, pihak sekolah belum dapat memastikan penyebab kebakaran di salah satu kelas di SMAN 34 Pondok Labu.
"Masih diselidiki sama Puslabfor dari polisi," ucap Dian.
Baca juga: Kelas di SMAN 34 Pondok Labu Terbakar, Polisi: Api Muncul dari Panel AC
Pihak sekolah saat ini juga telah mengunci gerbang lantai 3 untuk mencegah siswa mendekat ke kelas yang terbakar.
"Saya tutup. Kami kunci gerbang, jadi tidak bisa siswa atau siapa pun untuk masuk ke situ. Ada gerbangnya. Lantai tiga sisi timur aja kami gerbang," tutup Dian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.