Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran SMAN 34 Pondok Labu, Ruangan Sumber Api Didobrak hingga Aktivitas Belajar Tetap Berjalan

Kompas.com - 31/10/2022, 16:24 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda salah satu ruangan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 34, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022) pagi.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, asap kebakaran pertama kali terlihat di lantai 3 gedung SMAN 34.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak Kompol Multazam mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi diketahui sumber api berasal dari ruang kelas 11 IPS 2, yang terletak di lantai 3.

Baca juga: Kebakaran di SMAN 34 Pondok Labu, Guru Lihat Asap Hitam Membubung dari Lantai 3

"Ruangan kelas 11 IPS 2 dalam keadaan terkunci kemudian pintu didobrak paksa dan dilakukan Pemadaman dengan alat APAR," kata Multazam.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, kebakaran tersebut mengakibatkan sejumlah siswa SMAN 34 berhamburan ke luar sekolah.

Mereka berada di depan gerbang menyaksikan sejumlah unit mobil pemadam kebakaran yang berdatangan.

Kegiatan belajar-mengajar berjalan normal

Meski sempat terjadi insiden kebakaran, pembelajaran bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 34 tidak terganggu.

Baca juga: Satu Kelas di SMAN 34 Terbakar, Siswa Dipindahkan ke 4 Ruangan

Wakil kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 34 Pondok Labu, Nana Sudiana mengatakan, aktivitas belajar para siswa kelas X hingga XII tetap berjalan normal.

"Tetap berlangsung (proses belajar mengajar bagi siswa)," ujar Nana saat dikonfirmasi, Senin.

Nana menjelaskan, proses belajar mengajar tetap dilakukan setelah petugas pemadam kebakaran dan PLN yang datang ke lokasi memastikan bahwa kondisi usai kebakaran satu kelas itu aman.

Baca juga: Gedung SMAN 34 Pondok Labu Terbakar, Orangtua Murid Berdatangan ke Sekolah

Kegiatan belajar-mengajar seluruh siswa dan guru yang menggunakan kelas di lantai tiga dipindahkan ke ruang laboratorium sekolah.

"Dengan tadi dari pemadam kebakaran sudah menyatakan aman, dari PLN juga menyatakan ruangan itu juga (listriknya) tidak digunakan," kata Nana.

Hingga saat ini untuk ruangan yang berada di lantai 3 sebelah kiri masih dikunci dan diberi garis polisi.

Baca juga: Kelas di SMAN 34 Terkunci Saat Kebakaran, Didobrak untuk Pemadaman Api

Pihak sekolah masih menunggu pemeriksaan polisi yang dilakukan pada besok hari untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Orangtua siswa sempat berdatangan

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat sejumlah orangtua datang ke sekolah untuk memastikan kondisi anak.

Salah satunya, tampak seorang ibu datang dengan wajah panik. Ia membonceng satu anak laki-laki di atas motor Honda Vario. "Murid tidak apa-apa, pak?" tanya ibu tersebut ke petugas keamanan sekolah.

Perempuan itu menghembuskan napas panjang seraya lega setelah mendapat informasi dari petugas keamanan yang menyatakan bahwa semua siswa aman dari peristiwa kebakaran.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi/Editor: Irfan Maullana, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com