JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menanggapi soal munculnya tiga karangan bunga terkait perusahaan tersebut di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).
Salah satu karangan bunga itu menarasikan bahwa PT Jakpro bagian dari nepotisme karena masuknya 20 pegawai atau kepala divisi baru.
Vice President Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan bahwa proses perekrutan 20 kadiv itu sudah sesuai prosedur yang ada.
"Pengisian posisi-posisi baru maupun eksisting telah dilakukan melalui proses penilaian (assessment), sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro dan evaluasi serta pertimbangan yang matang," kata Syachrial dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Muncul Karangan Bunga Tolong Selamatkan Jakpro dan Jakpro Bagian dari Nepotisme di Balai Kota DKI
Syachrial menambahkan, proses perekrutan itu juga sesuai dengan Good Corporate Governance (GCG) yang telah ditetapkan.
"Dinamika perkembangan industri, kompetisi, dan penugasan-penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan Jakpro ke depan," ujar Syachrial.
Tiga karangan bunga terkait PT Jakpro muncul di Balai Kota DKI, Selasa ini.
Dalam foto yang diterima Kompas.com, salah satu karangan bunga itu bertuliskan, "PJ Gub & Ketua DPRD, Kami Butuh Pemimpin Yang Berjuang Untuk Jakpro, Bukan Untuk 'Si Cantik'." Di bawah karangan bunga itu juga tertulis "Dir. SDM Jakpro Biang Keladi".
Karangan bunga yang lain tertulis, "Kami 20 Kadiv Baru Jakpro Mohon Maaf Telah Menjadi Bagian Dari Nepotisme". Di bawahnya ada tulisan "M.Taufiq (Dir SDM) Bertanggung Jawab".
Baca juga: Muncul Karangan Bunga Jakpro Bagian dari Nepotisme, Ketua DPRD: Persoalan Serius
Karangan bunga terakhir bertuliskan, "Pak Heru & Pak Pras, Kami Butuh Sosok Anda! Kondisi Jakpro Sangat Mengkhawatirkan. Tolong Selamatkan Jakpro".
Ketiga karangan bunga itu berjejer di sebelah kiri Pendopo Balai Kota DKI.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, karangan bunga itu sudah ada di lokasi sejak pukul 09.00 WIB pagi ini.
Namun, pukul 12.45 WIB, ketiga karangan bunga itu sudah tidak ada di lokasi.
Baca juga: Jakpro Sebut Revitalisasi TIM Telan Anggaran hingga Rp 1,4 Triliun, Alokasi dari PEN
Jakpro adalah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI yang bergerak di bidang properti, infrastruktur, utilitas, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Jakpro selama ini terlibat dalam berbagai proyek besar mulai dari pembangunan Jakarta International Stadium, ajang Formula E Jakarta, hingga revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.