Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Izinkan Konser Dewa 19, Polda Metro Berkaca pada Itaewon dan Berdendang Bergoyang

Kompas.com - 03/11/2022, 11:01 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya penjualan tiket konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) membuat Polda Metro Jaya tak ingin sembarangan mengeluarkan rekomendasi izin kegiatan.

Pasalnya, kepolisian berkaca pada tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan yang berujung pada jatuhnya ratusan korban.

"Kami tidak ingin seperti contoh kejadian di Itaewon, bagaimana kita ketahui banyak korban jatuh. Sehingga polisi memandang faktor keamanan dan juga keselamatan bagi para penonton," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangan, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Polda Metro Belum Keluarkan Izin Konser Dewa 19 karena Antusiasme Penonton Tinggi

Selain tragedi di Itaewon, kata Zulpan Polda Metro Jaya juga berkaca dari festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kegiatan tersebut berakhir ricuh karena jumlah penonton yang hadir ternyata melebihi kapasitas lokasi acara.

"Kami melihat faktor keamanan, apalagi kemarin kita bisa melihat kegiatan Berdendang Bergoyang di Istora Senayan. itu penontonnya 20.000 saja banyak sekali yang pingsan. Dewa 19 ini 70.000 penonton, dan tiket yang terjual 60.000 dalam waktu singkat," ungkap Zulpan.

Baca juga: Kisruh Berdendang Bergoyang, Berujung Ditundanya Konser Dewa 19 di JIS

Diberitakan sebelumnya, Jadwal konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) mundur dari 12 November 2022 menjadi 4 Februari 2023 karena acara tersebut belum mengantongi izin dari kepolisian.

"Konser itu memang ditunda pelaksanaannya karena belum keluar rekomendasi izin dari kepolisian, rekomendasi izin penyelenggaraan acara," kata Zulpan, Rabu (2/11/2022) malam.

Meski tidak mempunyai izin, pihak penyelenggara sudah menjual tiket konser sebanyak 60.000 lembar dan penonton yang hadir diperkirakan mencapai 70.000 orang.

"Pihak panitia telah menjual tiket, jadi izin belum keluar tiket sudah keluar," ujarnya.

Baca juga: Polda Metro Akui Belum Bertemu Penyelenggara Konser Dewa 19 untuk Bahas Teknis Pengamanan

Zulpan mengatakan, mempersiapkan personel untuk menjamin keamanan dan keselamatan massa yang berjumlah puluhan ribu orang membutuhkan waktu dan persiapan matang.

Demi alasan keselamatan Polda Metro Jaya meminta panitia untuk menunda konser Dewa 19 tersebut menjadi Februari 2023 dan keputusan tersebut telah disetujui manajemen Dewa 19.

Pihaknya berharap persiapan waktu yang panjang itu bisa dimaksimalkan panitia terkait pengamanan konser.

"Untuk faktor keselamatan dari pada penonton khususnya keselamatan jiwa dan keamanan bagi semua pihak, maka kepolisian memandang perlu meminta panitia untuk memundurkan acaranya yang telah disepakati menjadi Februari 2023," jelas Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com