Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sekuriti Pukul Ojol Pakai Stik Golf Berakhir Damai, Polisi: Jangan Ada Lagi yang Terprovokasi!

Kompas.com - 03/11/2022, 19:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pemukulan seorang pengemudi ojek online (ojol) oleh petugas sekuriti gedung yang terjadi di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/11/2022) berakhir damai.

Sekuriti bernama Tri dan pengemudi ojol bernama Adji telah sepakat untuk menyelesaikan kasus itu di Polsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan.

Adapun pelaku dan korban diminta untuk tidak kembali terprovokasi hingga memicu keributan.

"Tidak ada lagi yang terprovokasi, mudah-mudahan tidak ada lagi yang terprovokasi dan menjadi provokator ke depan," kata Agung dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Ojol Geruduk Gedung di Setiabudi, Sosiolog: Kekerasan Kolektif atas Nama Solidaritas Identitas

Perdamaian antara pelaku dan korban terkait kasus keributan itu tanpa adanya unsur paksaan. Keduanya berdamai melalui jalur kekeluargaan.

Namun Agung enggan menjelaskan secara terperinci penyebab perselisihan yang berujung keributan pada Rabu, kemarin.

"Terkait adanya perselisihan tadi bahwa kedua belah pihak. Keduanya menyatakan berdamai perselisihan tadi siang sudah bisa diselesaikan melalui jalan kekeluargaan," kata Agung.

Insiden pemukulan oleh petugas sekuriti terhadap driver ojol itu terjadi di gedung kantor di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Akibat insiden itu, korban pun mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan menggunakan stik golf.

Baca juga: Kasus Sekuriti Pukul Ojol Pakai Stik Golf di Setiabudi Berakhir Damai, Pelaku Akui Salah dan Minta Maaf

Setelahnya, rekan-rekan korban sesama driver ojol menggeruduk tempat kejadian perkara untuk mencari pelaku.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, di antara kerumunan massa ojol, terlihat korban memegangi kepalanya yang berdarah akibat dipukul

"Ini si korban digebug pakai stik golf sama sekuriti," kata salah seorang pengemudi ojol di video tersebut.

Para ojol yang geram mencoba mengejar dan memukul terduga pelaku. Mobil yang digunakan untuk mengangkut terduga pelaku pun turut dirusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com