Sementara, Jack atau yang juga akrab disapa Jacklyn Choppers, dia merupakan anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Keduanya merupakan anggota kepolisian yang sering menjadi buah bibir masyarakat karena aksinya yang kerap melawan tindak kekerasan jalanan dan cenderung berbahaya.
Karena berbagai alasan, keduanya pun dimutasi menjadi Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya, sehingga mereka sudah tidak lagi berteman dengan berbagai kegiatan bahaya di jalanan.
Sunarto menjelaskan, sosok seperti Ambarita dan Jacklyn Choppers sangat diperlukan kembali ke jalanan untuk membantu menekan kasus tawuran remaja.
"Iya perlu itu (Ambarita dan Jacklyn Choopers kembali ke jalanan)," kata Sunarto.
Ia menambahkan, sosok dua orang itu dapat membantu penanganan tawuran mulai dari akar permasalahannya.
Sehingga, pihak kepolisian tidak terlambat mengatasi tawuran saat aksi sudah terjadi.
Baca juga: Polisi Sebut 30 Sekolah di Jakarta Barat Terindikasi Rawan Tawuran
"Karena penanganan persoalan -persoalan seperti itu (tawuran) harus langsung penanganan ataupun sentuhan langsung," ujar Sunarto.
"Enggak boleh bimbingan-bimbingan, khotbah-khotbah saja, enggak bisa. Harus kerja bener, begitu," tambah dia.
Jika bukan kedua orang tersebut, Sunaryo menyarankan ada satu atau dua polisi yang harus berada di daerah rawan tawuran, berteman dengan masyarakat dan para remaja yang rentan melakukan aksi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.