Menurut Sunarto, selama ini tim Presisi hanya melakukan penanganan dengan cara mengamankan pelaku tawuran ketika mereka sudah berada di lokasi atau saat bersiap-siap untuk aksi.
Hal itu, menurut Sunarto, hanya akan memangkas persoalan kasus pada permukaan masalah.
Itu tidak akan menyelesaikan masalah tawuran dari akar-akarnya.
"Iya kalau seperti itu sangat tidak maksimal, karena kalau pertempuran atau tawuran itu baru akan memulai, jadi agak sulit dibendung," jelas dia.
Baca juga: Tenteng Senjata Hendak Tawuran, Tiga Pelajar SMA Menginap Semalam di Polsek Palmerah
Berdasarkan apa yang selama ini ia amati dan lihat di lapangan, Sunarto menyebutkan, Tim Presisi harusnya sudah berfokus pada tindakan mitigasi.
Mitigasi yang dimaksud adalah dengan upaya pendekatan terhadap kehidupan anak-anak dan masyarakat sekitar, saat mereka dalam keadaan damai.
"Yang bagus adalah lakukan pendekatan atau kegiatan dalam keadaan tidak ada gejolak, dalam keadaan damai, bukan dalam keadaan mereka berposisi mau tawuran baru mau melakukan pendekatan percuma gitu," ujar Sunarto.
Pada saat anak-anak tersebut sedang damai atau tidak dalam kondisi emosi untuk bertarung, mereka justru akan lebih mudah untuk menerima edukasi yang baik.
Dengan begitu, diharapkan bukanlah mereka urung melakukan tawuran, melainkan benar-benar tidak terpikir atas berbagai tindak kenakalan remaja lainnya.
Baca juga: Masih Banyak Tawuran, Perlukah Ambarita dan Jacklyn Choppers Kembali ke Jalan?
Sunarto melihat, kepolisian tidak menjadikan maraknya aksi tawuran remaja di Ibu Kota dan sekitarnya sebagai prioritas untuk diatasi.
Ke depan, ia berharap polisi menjadi garda terdepan mengatasi aksi tawuran yang tidak kunjung berkesudahan.
Hal itu penting dilakukan demi menyelamatkan generasi muda Indonesia dari mata rantai kekerasan.
Sunarto menilai, perlu ada anggota Tim Presisi yang menjadi penengah atau sosok disegani oleh pelaku tawuran.
Dulu, kata Sunarto, ada dua sosok yang mencuri perhatian. Mereka adalah Ambarita dan Jacklyn Choppers.
Aipda MP Ambarita adalah polisi Sabhara sekaligus pentolan Tim Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Tawuran Pecah di Tanah Abang, 2 Pelajar Ditangkap