JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua RT dan 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan tergenang banjir akibat hujan deras pada Sabtu (5/11/2022) siang.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 15.00 WIB, dua RT yang terendam banjir berada di Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"BPBD mencatat saat ini terdapat 10 ruas jalan tergenang dan dua RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Kepala BPBD DKI Isnawa Adji dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, 12 Pohon Tumbang di Jakarta Selatan
Isnawa mengatakan, banjir yang merendam dua RT itu diperkirakan mencapai 40-50 sentimeter.
Adapun banjir diduga disebabkan curah hujan yang tinggi.
"Ketinggian air 40 hingga 50 sentimeter. Untuk penyebab curah hujan tinggi," kata Isnawa.
Selain merendam dua RT, banjir juga melanda 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: Kali Pesanggrahan Meluap, Jalanan Bintaro Lumpuh karena Banjir dan Macet
Berikut 10 jalan yang tergenang di Jakarta Selatan:
1. Jalan Ciledug Raya (Seskoal), ketinggian 30 sentimeter.
2. Jalan Raya Fatmawati, Kelurahan Cipete Selatan, ketinggian 30 sentimeter.
3. Jalan RS Fatmawati Raya, Kelurahan Cipete Utara (ITC Fatmawati), ketinggian 50 sentimeter.
4. Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, ketinggian 20 sentimeter.
5. Jalan Haji Nawi, Kelurahan Gandaria Selatan, ketinggian 30 sentimeter.
6. Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, ketinggian 40 sentimeter.
7. Jalan Kesehatan Raya, Pesanggrahan, ketinggian 50 sentimeter.
8. Jalan Kesehatan VI, Pesanggrahan, ketinggian 30 sentimeter.
9. Jalan Kirai, Kebayoran Baru, ketinggian 30 sentimeter.
10. Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, ketinggian 40 sentimeter.
Baca juga: Akibat Hujan Badai, Pohon Tumbang di Dekat Stasiun Kalibata
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau air yang menggenang di setiap wilayah.
Selain itu, BPBD DKI juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk menyedot genangan.
"Dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.