Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tempat Mengungsi, Tasrinah Terpaksa Tidur di Meja Lapak Sayur Saat Banjir

Kompas.com - 08/11/2022, 12:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tasrinah (58) warga penjual sayuran di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, terpaksa berdamai dengan genangan luapan air dari aliran Kali Angke.

Pasalnya, setiap kali banjir datang, ia hanya bisa defensif tanpa bisa menyerang balik.

Tasrinah bercerita, banjir yang datang dari drainase besar yang berujung pada Kali Angke itu bisa merendam rumah dan warungnya setinggi 1 meter.

"Biasanya itu tinggi sepinggang deh. Udah biasa banget. Tapi kalau akhir-akhir ya setinggi betis," ungkap Tasrinah.

Baca juga: Kisah Warga yang Hidup Dibayangi Banjir, Gelisah meski Tak Hujan...

Meski banjir merendam dengan tinggi, Tasrinah tidak pernah mengungsi. Alasannya, tidak ada tempat mengungsi di sekitar sana.

Ia dan keponakannya hanya bertahan di depan rumah, di atas sebuah meja untuk berjualan sayur seluas 1 meter x 2 meter.

"Kalau banjir mah udah aja saya tidur di meja sini. Makan di sini, tidur di sini," kata Tasrinah.

Seperti Tasrinah, beberapa tetangganya juga mengaku tidak bisa mengevakuasi diri lantaran tidak ada tempat.

Baca juga: Habis Belanja Stok Dagangan Rp 4 Juta, Tiba-tiba Banjir, Terbalik Semua Tak Selamat...

"Kami ini enggak pernah mengungsi. Bingung mau mengungsi ke mana. Pada jauh-jauh. Lagian juga di sini enggak ada yang mau bantu tempat, cuma nasi kotak aja. Dulu pernah numpang di tetangga, tapi enggak enak responsnya," kata Nia (28).

"Kami enggak ngungsi bukannya enggak mau, tapi enggak ada tempatnya. Kalau ngungsi mah kita mau, enggak apa-apa," lanjut Nia.

Lebih jauh, keduanya pun berharap pemerintah segera mencari solusi atas luapan Kali Angke yang sudah sering merendam permukiman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com