JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa yang tak diharapkan kembali terjadi pada bus transjakarta. Pasalnya, satu unit bus gandeng milik Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) terbakar.
Terbakarnya bus gandeng transjakarta itu terjadi di Halte Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (9/11/2022).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengungkapkan, kondisi bus saat itu sedang tidak melayani penumpang. Bus berjalan menuju titik awal keberangkatan di Halte Kota.
"Di tengah perjalanan, bus mengalami turbo heating sehingga sistem bus secara otomatis menyalakan sinyal alat pemadam api ringan (APAR) pada kabin mesin, sehingga terlihat seperti kepulan asap," ujar Anang dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Bus Transjakarta Terbakar di Halte Rawamangun
Menurut Anang, tidak ada kebakaran berarti dalam peristiwa itu. Insiden itu hanya meninggalkan bubuk residu yang dikeluarkan dari APAR.
Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kebakaran yang terjadi.
Adapun manajemen PPD telah dievaluasi secara menyeluruh terkait kejadian yang terjadi.
"Masyarakat tak perlu khawatir untuk menggunakan jasa transportasi Transjakarta, karena manajemen selalu memastikan adanya kesiapan armada sebelum dan sesudah beroperasi sekaligus memperhatikan protokol kesehatan pada interior dan eksterior armada," jelas Anang.
Peristiwa tak mengenakkan itu datang ketika PT Transjakarta baru menyatakan mulai membenahi permasalahan yang kerap melibatkan bus transjakarta seperti kecelakaan lalu lintas dan pelecehan seksual.
Baca juga: Transjakarta Mestinya Zero Accident, apalagi Operasionalnya Dibiayai APBD...
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, dalam menanggulangi pelecehan seksual, jajarannya mengerahkan 1.800 petugas yang tersebar di halte dan bus transjakarta.
"Kami ada hire petugas di sana, di atas bus, terus semua itu kan fokusnya adalah untuk mencegah dan fokus menangani pelecehan seksual," kata Yoga dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).
Langkah lain untuk mencegah pelecehan seksual, PT Transjakarta membuat saluran siaga atau hotline 112, pos pengaduan Pos Sahabat Anak dan Perempuan (POS SAPA), dan kembali mengoperasikan 10 unit bus pink yang diperuntukkan bagi pelanggan wanita.
Selain itu, PT Transjakarta berencana membuat pelatihan untuk bus transjakarta dalam bentuk sertifikasi standar kompetensi kerja (SKK).
Menurut Yoga, pelatihan khusus pramudi bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan bagi pengemudi agar dapat mencegah kecelakaan lalu lintas.
"Karena selama ini baru ada SKK untuk bus (secara umum) saja, yang dilatih tidak serta merta untuk bus transjakarta. Misalnya bagaimana dia di jalur seperti apa, di rute bagaimana, bahkan sampai teknologi untuk tombol-tombol," ungkap dia.