JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster di Ibu Kota dipercepat.
Heru menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan DKI telah menjamin persediaan vaksin masih ada.
"Ya harus dipercepat booster dan Bu Kadis (DKI) menjamin vaksin ada dan Kementerian Kesehatan mem-back up," ujar Heru di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Heru Budi Minta Perizinan Konser di Jakarta Dibatasi
Heru berharap, dengan percepatan vaksinasi booster, kasus Covid-19 di DKI bisa menurun.
"Mudah-mudahan bisa menurunlah. Semua harus booster," kata Heru.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah memasuki level 3.
Saat ini, kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang. Sementara itu, tren kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.
"Ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Paradoks Sumur Resapan Warisan Anies: PKS Desak Heru Melanjutkan, padahal Tak Efektif
Budi mengungkapkan, penentuan level tiap provinsi mengacu pada threshold transmisi virus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Batasan untuk kasus konfirmasi WHO adalah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu. Sementara itu, kasus yang masuk rumah sakit adalah 5 pasien per 100.000 penduduk per minggu, dan tingkat kematian adalah 1 kematian per 100.000 penduduk per minggu.
Mengacu pada batasan yang sama, kasus konfirmasi nasional masih terkendali.
"Angka-angka yang ada di Indonesia sekarang baik konfirmasi masih 11 jadi masih level 1. Hospitalisasi masih 1,95, itu juga dibawah 5 masih level 1. Dan fatality-nya juga masih 0,08 jadi di bawah 1," ucap Budi.
"Jadi ketiga indikator transmisi WHO kita masih di level 1 jadi masih terkendali," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.