Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kadis Pendidikan Depok Kabur dari Emak-emak Orangtua Murid SDN Pondok Cina 1...

Kompas.com - 12/11/2022, 11:44 WIB
M Chaerul Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Wijayanto tidak menemui sejumlah ibu-ibu orangtua murid SDN Pondok Cina 1 yang berkumpul di Gedung DPRD Kota Depok, Jumat (11/11/2022).

Awalnya, para orangtua murid menghadiri audiensi dengan Komisi D dan Dinas Pendidikan Kota Depok.

Audiensi itu berkaitan dengan protes para orangtua murid terhadap kebijakan Pemkot Depok melebur siswa-siswi ke dua sekolah yang berbeda. Peleburan itu sendiri disebabkan oleh pengalihfungsian lahan sekolah menjadi masjid agung.

Pada waktu bersamaan, ternyata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto tengah menghadiri rapat paripurna dengan agenda penyampaian raperda Kota Depok di ruang rapat paripurna.

Baca juga: Pemkot Depok Tunggu Surat Resmi dari DPRD soal Rekomendasi Terkait Relokasi SDN Pondok Cina 1

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo meminta Wijayanto menemui orangtua murid yang sudah berkumpul di halaman Gedung DPRD.

Permintaan itu disampaikan Hendrik di depan ibu-ibu SDN Pondok Cina 1 melalui sambungan telepon.

Wijayanto diminta untuk memberi penjelasan soal rencana relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 ke sekolah lain.

"Saya sudah telepon Kadisdik agar menemui wali murid yang ada di halaman DPRD," kata Hendrik di hadapan orangtua murid.

Namun, Wijayanto tak kunjung menemui orangtua murid hingga rapat paripurna itu selesai.

 

Detik-detik Kadisdik kabur lewat pintu belakang

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Wijayanto sempat muncul di pelataran kantor tersebut.

Ia baru saja keluar dari Ruang Rapat Paripurna usai menghadiri rapat dengan agenda penyampaian Raperda Kota Depok.

Namun, begitu keluar dari area gedung dan menginjak pelataran, ia tidak melanjutkan langkahnya.

Anak tangga di depan yang langsung mengarah ke kerumunan orangtua murid itu tak ditapakinya. Padahal, jarak antara Wijayanto berdiri dengan kerumunan orangtua murid itu sekitar 20 meter saja.

Sayangnya, orangtua murid tidak mengenali sosok Wijayanto sehingga keberadaannya tidak disadari.

Entah apa penyebabnya, Wijayanto yang menghentikan langkahnya itu tiba-tiba balik badan dan kembali memasuki gedung.

Baca juga: Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1, Ini Rekomendasi Komisi D DPRD Depok

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com